Di balik harga ekonomis dan penyajiannya yang praktis, ada risiko yang mengintai jika terlalu sering makan mie instan lho, Moms. berikut 4 risiko yang akan dirasakan jika terlalu sering makan mie instan seperti dilansir dari Detik Health:
1. Malmutrisi Pada Anak
Anak-anak lebih mudah tergiur pada iklan makanan dan cemilan, termauk iklan mie instan yang menarik dan tentunya membuat perut terasa lapar. Beberapa orang tua memberikan mie instan untuk memenuhi keinginan serta mengatasi rasa lapar anak-anak.
Namun ternyata Moms, terlalu sering memberikan mie instan pada anak justru berbahaya bagi kesehatannya. Kandungan nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh sangat rendah pada mie instan. Anak-anak yang berlebihan makan mie instan dapat kekurangan nutrisi dan sebabkan malnutrisi.
2. Menyebabkan Obesitas
Kebanyakan merek mie instan menggunakan Maida (tepung olahan) sebagai bahan utamanya. Dampak buruk terlalu banyak mengonsumsi tepung Maida adalah kegemukan atau obesitas. Ini juga berhubungan dengan hipertensi dan jantung coroner.
@mommyasia.id ##Moms ada yang ##berencana ##melahirkan ##caesar gak nih? #h#amil #b#umil #i#buhamil #i#bu #p#erjuangan #b#ayi #b#ayilucu #b#ayigemes #s#ayangibu #f#ypind
♬ IG furqanhafidzy_ - F R Q N
3. Tingkatkan Tekanan Darah
Mie instan juga mengandung garam yang tinggi sehingga berisiko meningkatkan tekanan darah. Selain menyebabkan tekanan darah tinggi, terlalu sering mengonsumsi mie instan juga bisa menyebabkan penyakit jantung.
4. Kematian Akibat Stroke
Mie instan dengan kandungan garam tinggi tak hanya sebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, tapi juga penyakit stroke. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di beberapa restoran mie di Jepang mengungkap seringnya memakan mie instan berkaitan dengan tingginya angka kematian akibat stroke.
Lalu Berapa Batas Maksimal Makan Mie Instan?
Makan mie instan sebenarnya tidak dilarang, Moms. Kandungan mie instan yang beredar di pasaran cukup aman karena ada izin edar BPOM. Namun ahli kanker dari Siloam Hospital MRCCC Semanggi, dr Denny Handoto Kirana, SpOnk-Rad menyarankan sebaiknya makan mie instan tidak lebih dari dua kali dalam seminggu.
Sebelum memakan mie instan, sebaiknya periksa dulu ingredients atau kandungan yang tertera dalam kemasan. Kandungan natrium, MSG, angka kecukupan gizi dalam tiap merek mie instan berbeda-beda.
“Kalau misalnya tulisannya di belakang kadar garamnya adalah 10 persen, artinya dari makanan lain dia masih boleh makan senilai 90 persen sisanya, jadi dilihat keseimbangan komposisinya,” kata dr Denny Handoyo Kirana seperti dilansir dari Detik Health.
Untuk memenuhi kecukupan nutrisi harian tubuh, sebaiknya Moms menambahkan sayuran dan protein lainnya dalam mie instan, seperti telur, ayam atau ikan.