Meski begitu, ada beberapa ciri yang biasanya ditunjukkan oleh anak yang mengalami stres, seperti:

  • Sulit Tidur
  • Nafsu Makan yang Berubah
  • Mudah Marah
  • Menarik Diri
  • Sakit Tanpa Sebab yang Jelas

Jika Bunda menemukan ciri-ciri ini pada anak, bisa jadi anak sedang menghadapi masalah yang membuatnya merasa stres. Entah karena urusan sekolah, masalah dengan temannya, atau merasa kesepian di dalam keluarga. Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk membantu anak menghadapi stres.

Menemani dan Mendengarkan Cerita Anak
Seringkali ada perasaan terpendam yang belum sempat diungkapkan oleh anak karena kesibukan orangtua. Agar anak bisa lebih lega, luangkan waktu untuk menemani anak sehingga ia lebih nyaman untuk bercerita.

Saat mendengarkan cerita anak, Bunda juga perlu fokus. Bunda jangan justru sibuk mengerjakan pekerjaan kantor atau memeriksa handphone ketika si kecil bercerita. Hal ini hanya akan membuat si kecil merasa tak dihiraukan dan semakin membuatnya enggan bercerita.

Validasi Perasaan Anak
Perasaan sedih dan kecewa adalah hal yang sangat umum dirasakan oleh setiap manusia. Ajarkan anak untuk mengenali perasaannya sendiri dan menerima saat perasaan itu datang. Bunda pun harus bisa memvalidasi jika perasaan yang sedang dirasakan anak merupakan hal yang valid. 

Kebanyakan anak menjadi stres karena ia diharuskan menyembunyikan perasaannya. Misal saat merasa sedih atau sakit, anak dilarang orangtua untuk menangis karena dianggap memalukan. Padahal menangis adalah salah satu cara mengungkapkan emosi yang paling mudah untuk dilakukan. 

Mengajarkan Anak Mengelola Emosi
Jika anak sudah bisa mengenali perasaannya sendiri, saatnya untuk mengajarkan anak bagaimana cara mengelola emosi. Ajarkan jika tidak apa-apa untuk merasa sedih dan kecewa, tapi jangan sampai perasaan ini justru membuat anak menyakiti orang lain. 

Saat anak marah, ajarkan untuk tidak berteriak atau membentak orang lain, apalagi sampai memukul. Jika ada hal yang membuat si kecil kecewa, ajarkan juga untuk mengungkapkannya kepada Bunda agar Bunda tidak bingung dengan sikapnya.

Ajak Lakukan Kegiatan Positif
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredakan stres adalah dengan melakukan lebih banyak kegiatan positif. Ajak si kecil untuk bermain di luar rumah agar ia bisa bertemu dengan teman-teman sebayanya. Lakukan kegiatan fisik bersama anak serta kunjungi tempat-tempat baru yang bisa anak eksplorasi.

Bila Perlu Tidak Ada Salahnya Mengunjungi Psikolog
Jika stres yang melanda anak sudah berat dan sulit untuk ditangani keluarga, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan psikolog. Seorang psikolog merupakan tenaga professional yang pastinya lebih paham menghadapi stres pada anak. 

Jangan malu untuk datang ke psikolog ya Bunda, karena cara ini bisa membantu si kecil meluapkan semua perasaannya sehingga akan merasa lebih lega setelahnya. 

Kunjungi www.panduanbunda.com untuk artikel parenting dan kesehatan lainnya juga ya Bun!