Tahukah Bunda, hal-hal kecil dan sepele yang jarang disadari bisa menjadi celah bagi orang lain untuk berbuat jahat. Misalnya, ketika Bunda secara rutin mengunggah kegiatan si kecil sehari-hari di media sosial atau sekedar update informasi keberadaan Bunda dan si kecil di dunia maya.

Jadi jangan lengah ya Bunda, coba perhatikan beberapa hal ini agar si kecil tetap aman dan terlindungi:

1. Hindari memberikan pakaian dengan nama anak

Sebaiknya jangan memakaikan si kecil baju yang terdapat namanya baik di depan maupu belakang pakaiannya. Baju dengan nama si kecil akan memudahkan orang asing untuk memanggilnya. Biasanya, anak lebih mudah percaya pada orang lain yang mengetahui serta menyebutkan namanya.

2. Lebih teliti memilih pengasuh dan antar jemput anak

Jangan asal dalam memilih pengasuh anak, termasuk orang dewasa yang mengantar dan menjemput anak di sekolah. Dalam kasus penculikan anak, tak jarang para penculik bekerja sama dengan pengasuh dan orang yang mengantar jemput sekolah anak. Cari tahu latar belakang pengasuh sebelum Bunda mempekerjakan atau menggunakan jasanya.

3. Beri batasan apa saja yang boleh dan tidak boleh diunggah di media sosial

Perlu diingat Bund, predator anak juga menggunakan internet untuk mengintai korbannya lho. Jadi, hindari terlalu sering mengunggah kegiatan anak di media sosial. jika si kecil sudah memiliki media sosial sendiri, ingatkan anak untuk tidak memberikan informasi pribadinya. Serta tidak menerapkan fitur lokasi ketika ia mengunggah foto atau status.

4. Hindari membagikan informasi detail tentang anak di dunia maya

Jangan bagikan informasi detail tentang si kecil di dunia maya, termasuk di media sosial Bunda. Tidak hanya anak, orang tua juga perlu membatasi apa saja yang boleh dan tidak boleh diunggah di internet, khususnya seputar anak.

Memastikan anak aman dan terlindungi adalah hal penting yang harus dilakukan setiap orang tua. Jadi, jangan biarkan orang lain memanfaatkan kelengahan orang tua dan melakukan kejahatan pada anak ya, Bund.