1. Pilih cerita yang sesuai dengan anak dan punya nilai moral
Membacakan cerita yang disukai dan sesuai dengan anak akan membuatnya lebih tertarik untuk menyimak. Contohnya, anak perempuan akan sangat tertarik dengan cerita tentang fairy tale dan princess. Selain itu juga, harus terdapat pesan dan nilai moral yang terkandung di dalam cerita karena itu akan menjadi pelajaran positif untuk anak.
2. Membacakan dengan posisi yang nyaman
Posisi membacakan cerita sambil memeluk si kecil dapat mempererat hubungan emosi antara ayah atau ibu dengan anak. Kamu juga bisa sambil berhadap-hadapan dengan si kecil agar dia bisa melihat ekspresi wajar kita sehingga dia semakin terhibur.
3. Ekspresif dan gunakan body language
Cobalah untuk berakting menangis saat cerita sedih dan tertawa saat cerita lucu. Gunakan juga bahasa tubuh agar si kecil dapat lebih memahami cerita yg disampaikan. Ekspresi kita saat mempraktikkan cerita juga melatih si kecil untuk mengenali dan mempelajari emosi seseorang.
4. Pancing si kecil untuk kritis dan kreatif
Jangan hanya membacakan cerita tanpa berinteraksi dengan si kecil, libatkan pula dia ke dalam cerita. Kamu bisa menanyakan pendapatnya tentang cerita dan juga mengajaknya untuk menebak ending cerita untuk melatih kreativitasnya agar si kecil semakin cerdas.
5. Gunakan properti tambahan
Untuk menambah keseruan cerita, cobalah gunakan properti tambahan yang bisa mendukung cerita. Misalnya saja jika kamu hendak menceritakan tentang hewan-hewan, gunakan boneka tangan untuk lebih menghidupkan cerita.
6. Gunakan buku dengan desain unik
Sekarang ini sudah banyak dijual buku-buku menggemaskan yang didesain khusus untuk anak-anak. Bentuk, gambar dan warna buku bisa membuat si kecil lebih tertarik dan semangat untuk menyimak cerita. Bagaimana, cukup simpel kan membacakan cerita pada anak? Semangat ya, para ibu!