Kalau dipikir-pikir...

Kadang nggak nyangka sendiri, “Ya Allah... udah punya anak! Beneran punya anak!”

Saat natap wajah si bayi yang lagi bobo.... aku jadi merasa terkagum-kagum sendiri. 

Perasaan kaya baru kemarin, aku jadi anak remaja yang menghayal tentang anak. Mikirin mau punya berapa, dan bakal kasih namanya siapa. Yah ala-ala gitu lah. Lalu jadi pasangan baru menikah yang mulai deg-degan mikirin tentang anak, karena mulai sadar sepenuhnya kalau punya anak itu bukan sekedar punya aja, tapi tanggung jawabnya besar banget dunia akhirat.

Ehhh. Tahu-tahu sekarang udah di depan mata aja. Bayi laki-laki. Wajahnya lucu. Tingkah lakunya lucu. Gerak geriknya lucu. Nangisnya aja lucu. Lucu banget lah bagi aku. Dan semuanya baruuuu banget rasanya, aku nggak familiar sama sekali dengan apa pun yang bayi-bayi-an, karena seumur hidup aku hampir nggak pernah yang namanya setiap hari lihat bayi, secara aku adalah anak bungsunya Bundaku. Lihat ponakan-ponakan juga jarang karena kakak-kakak tinggal jauh-jauh. 

Tahu-tahu urus bayi. Setiap hari. Setiap detik. Setiap saat. 

Dan bayi itu wajahnya mirip aku. Tapi mirip kesayanganku juga, my Husband Prince. 

Muncul di dunia sebagai titipan dari Allah, hadiah buah cinta halal kami berdua.

Ya Allah. Indah banget sihhh. Indah bangett. Aneh, unik, menakjubkan. Seneng banget. Hhhh.

Seneng dan deg-degan.

Nak, makin besar pasti Mommy harus makin banyak belajar dari kamu, dan demi kamu.

Mommy takut, tapi Mommy harus berani. Karena setiap hari, hanya ada jalan untuk maju ke depan, nggak bisa berlari kemana-mana. Dan jalannya nggak akan sendirian, tapi tetap terus menggandeng kamu, in shaaallah selalu dengan Daddy-mu juga. Di setiap jalan, akan ada tantangan baru, dan kita harus bisa hadapi bersama.

Semoga kita semua berjodoh paaaanjaaaang bwanget dunia akhirat ya... 

sehat selalu, masing-masing diberi stok sabar yang banyak. Rejeki juga. Dan iman yang paling utama. Hehe.

(foto-foto dari saat bayiku 2 bulan. Sekarang udah mau 5 bulan... berubahhh bikin makin cinta hehehe).