Hola Mommies!

Berhubung usia anakku Raline sudah 3 tahun, dan baru akan sekolah tahun depan, jadi kayanya udah boleh nih mulai mengenal angka. Kenalan aja duluuu, no pressure hehehe.. 
Kalau berhitung 1-10 kan alhamdulillah sudah bisa, sekarang waktunya mengenal bentuknya.

Jauh sebelum usianya 3 tahun, saya udah mikirin tuh kayanya nanti kalau mau mengenalkan angka ke Raline mau pakai cara2 yang seru ah (ceritanya kreatif banget! Ceritanya aja..). Kayanya bosan ya kalau caranya pake buku terus kita tunjuk angkanya terus kita minta dia mengucap ulang angka tersebut.

"Ini SATU" "SATU BU GURUUUUU"

Berbekal ide seadanya, saya siapkan beberapa perlengkapan perang untuk mengenal angka.

Pertama, saya pakai BUSY BOOK. Pada salah satu halamannya, ada kegiatan mengenal angka dengan cara menyocokkan bentuk angka dengan bayangannya, seperti ini ⬇️⬇️

Hasilnya: FAILED! 
Anaknya lebih suka halaman lainnya di busy book yang lebih seru menurut dia. Raline mau sih nempel2in angka sesuai bayangannya. Tapi setelahnya, waktu diajak menyebut angka dia bilang "gimana kalo kita main yang lain mi, tempelin kumbang kepik aja". Menempel kumbang kepik ini ada di halaman lainnya dalam busy book. Duh.

Kedua, saya pakai FLASH CARD. Flash card udah banyak banget yang jual dan bagus2. Tapi berhubung Raline lagi suka sama kumbang kepik, Meminya niat banget cari di google, flash card angka 1-10 yang bertema kumbang kepik. Setelah ratusan purnama pencarian, eh ketemu! Terus di print, gunting, lalu laminating. Seperti ini ⬇️⬇️

Hasilnya: Failed!
Flash card ini cara mainnya, untuk bisa tahu angka berapa yang tertulis dibawahnya, anak perlu menghitung jumlah kumbang kepik yang ada diatasnya dulu. Udah dijelasin caranya, eh bocah iki malah punya cara main sendiri. Dia mendongeng! "Bukan gituu mi, ini tuh pada suatu hali ada kumbang kepik lagi makan daun. Dia lapel mii"

Ketiga, saya pakai LEMBAR MEWARNAI. Biasaaaa, cari di google angka 1-10 ukuran besar dan bisa diwarnai. Berhubung Raline juga lagi suka mewarnai, mungkin dia akan lebih tertarik kalau angkanya diwarnai dulu. Seperti ini ⬇️⬇️

Hasilnya: FAILED lagi aja doongg buibuk!
Setelah dia warnai, saya suru hitung jumlah binatang dibawahnya, itu menunjukkan angka diatasnya. Emang anak ini bawel gak kaya meminya kalem (eheemm! Yang kenal sm akyuu jangan protes hahaha), dia mendongeng lagi dong. "Udah diwalnain gak bisa diitung miii... kasian gajahnya bedalah tuh dia jatuh pas main sepeda". Gajahnya diwarnai pakai warna merah.

Terus gimana ini urusan mengenal angka? Gimana bisa sayang kalau gak kenal? Eh~~

Raline ini suka banget baca atau dibacain buku. Kalau lagi dibacain buku bisa khusyuk sampai habis gak protes. Habis itu, giliran dia yang baca sesuai versi dia dan seingatnya dia aja (Raline belum bisa baca ya moms). Akhirnya saya pikir, ya mungkin dia maunya mengenal angka dari buku kali, gak perlu pakai permainan2 seru. Ketemu nih buku angka bagus dan pakai bahasa indonesia. Uhuuuyy Aku Cinta Bahasa Indonesia. 

Buku ini saya beli di instagram seorang teman @pustakakrucil. Aduhhh saya suka banget sama bukunya. Ini boardbook, jadi tiap lembarnya tebal, anti lecek, anti sobek hahahaha aku sukaaa..
Buku ini juga isinya bukan hanya angka, tapi ada cerita bersambung dari halaman depan sampai belakang. Nah! Cocok kan buat anakku yang hobi mendongeng. Temanya juga gak jauh2 dari kesukaan Raline: makanan! Hahahha.

Kalimat yang digunakan pendek. Ini cocok buat anak seusia Raline yang suka menceritakan ulang isi bukunya.


Selain angka, ada pengenalan warna juga. Dan ada gambar jari yang menunjukkan jumlah angka. Ini seruuu loh saat anak meniru gambar jarinya.


Ada si brokoli kesukaan Raline. Ada ucapan2 doa juga di beberapa halamannya.


Warna2nya juga cerah dan menarik.

Hasilnya: BERHASIL.. BERHASIL..!!
Kira2 sudah 1 minggu punya buku ini, hampir tiap hari dibaca dan selalu anteng dibacain dari depan sampai belakang. Sudah mulai mengenal angka 0, 1, dan 6 hehehe. Raline mau menghitung, menyebutkan angka, sambil menunjukkan jumlah jarinya. Mamak puassss! Hihihi.

Memang tiap anak punya cara masing2 dalam gaya belajarnya, tinggal kepekaan ibunya aja nih yang perlu diasah. Cara yang awalnya menurut saya membosankan, ternyata sangat menarik bagi Raline. ❤

Catch up later on my next post :)