Orang tua mana yang tidak ingin anaknya bisa membaca, menulis atau berhitung? Setiap mommies tentu ingin anaknya bisa melakukan semua itu, bahkan bahagia sekali rasanya jika ketiga hal tersebut jadi kegemaran anak. Tapi, apa tidak terlalu cepat anak usia dini diajari baca tulis? Jawabannya tidak. Karena tujuan dari pelatihan ini bukanlah supaya anak cepat bisa calistung. Semua anak secara alamiah akan bisa calistung, tapi apakah semua anak suka prosesnya? Belum tentu. Nah, pelatihan ini diadakan agar supaya anak mencintai proses, supaya anak bonding dan lebih dekat dengan orang tua, anak latihan fokus dan konsentrasi serta mengenal dan memahami apa yang ada di sekitarnya. Meskipun demikian, harus digarisbawahi, pelatihan ini TIDAK AKAN BERHASIL, tanpa peran orang tua. Mommies dan suami harus bersabar dan konsisten dalam mendidik anak di rumah.
Pelatihan apa sih yang bisa membuat anak usia dini jadi gemar calistung? Hari Sabtu dan Minggu, Tanggal 11-12 November 2017 kemarin, bertempat di Park 5 Hotel - Cilandak, MOMS CLUB sebagai fasilitator, mengundang Vidya Dwina Paramita sebagai pembicara di acara “Pelatihan teknik pengajaran baca tulis untuk anak usia dini”.
Jangan salah, ya mommies, meskipun pelatihan ini ditujukan untuk anak usia dini. Tapi peserta pelatihannya bukanlah si anak, melainkan 25 orang ibu yang punya antusiasme tinggi membekali diri dengan ilmu dan pengetahuan untuk kemudian dipraktikan di rumah bersama anak. Pelatihan ini diawali dengan pengenalan lebih dekat dengan Montessori, lalu filosofi pengenalan baca tulis pada anak usia prasekolah, dan tahapan pengajaran membaca untuk anak usia dini.
Sekilas tentang MOMS CLUB dan Vidya Dwina Paramita
MOMS CLUB adalah sebuah komunitas yang dibentuk oleh 5 orang ibu, yakni Bayi Nurhayati, Fauziah, Yannet, Isticharah, dan Gloria, pada bulan September 2017 lalu dengan tujuan mewadahi kegiatan seputar hobi, bisnis dan aneka pelatihan untuk mommies. Motto MOMS CLUB adalah dari ibu untuk ibu. Meskipun usia berdirinya terhitung muda, MOMS CLUB sudah masuk dalam kategori berhasil dalam membuat event. Sedangkan Vidya Dwina Paramita adalah seorang praktisi pendidikan anak usia dini sejak tahun 2007 yang mendalami dan menggunakan metode Montessori dalam meramu kurikulum di beberapa sekolah
Founders Momsclub Indonesia
source : https://www.instagram.com/p/BZ-J3QHASjI/?taken-by=momsclub_indonesia
Vidya Dwina Paramita dan bukunya
source : https://www.instagram.com/p/BZ2wtxZlZwH/?taken-by=filosofimontessori
Mau tahu lebih banyak tentang MOMS CLUB dan kegiatannya? Yuk, klik link ini untuk follow instagram MOMS CLUB @momsclub_indonesia . Kalau mau dapat info tentang filosofi montessori, serta jadwal pelatihan montessori dari Vidya Dwina Paramita, silahkan intip dan follow instagramnya @filosofimontessori .
Kenapa pelatihan ini bisa membuat anak usia dini gemar membaca, menulis bahkan berhitung?
"Bisa" bukan berarti "pasti bisa" hanya dengan mengikuti 2 hari pelatihan. Karena sekali lagi, pelatihan ini sia-sia belaka tanpa mommies mempraktikannya di rumah. Vidya sebagai pembicara, bukan hanya memberikan teori, tapi juga review berupa praktik step by step yang harus dilakukan oleh peserta. Sehingga peserta bukan hanya membayangkan teori, tetapi juga mempraktikan teori, dan kemudian dikoreksi kembali oleh Vidya agar peserta mengerti betul apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah pelatihan.
Secara garis besar, jika mommies ingin buah hatinya gemar belajar, khususnya pada proses belajar membaca, menulis dan berhitung. 8 hal inilah yang bisa dicoba:
1. Baca buku “Jatuh hati pada Montessori (seni mengasuh anak usia dini)” yang ditulis oleh Vidya Dwina Paramita seorang montessorian dan praktisi pendidikan anak usia dini.
2. Sadar dan tanamkan bahwa setiap anak memiliki fitrah dari Tuhan untuk senang belajar. Jadi jangan putus fitrah itu dengan larangan jika anak punya rasa ingin tahu. Misalnya, anak ingin ikut menyapu ketika mommies sedang menyapu. Berilah anak sapu dengan ukuran kecil dan jangan lupa berterima kasih atas bantuannya. Dari kegiatan menyapu saja bisa menstimulasi rasa kepedulian anak terhadap mommies, terhadap lingkungan, dan menstimulasi sensory serta motorik kasarnya.
3. Tanamkan di diri mommies bahwa di dalam bermain ada belajar, bahwa setiap bermain, anak belajar sesuatu yang akan jadi bekalnya di masa depan. Maka dampingi dan fasilitasi belajar anak usia dini dengan suasana yang riang, supaya proses belajar membaca, menulis dan berhitung bukan lagi kegiatan yang memberatkan, menyebalkan dan menakutkan, bahkan terasa sangat menyenangkan bagaikan bermain. Usia dini memang dikenal dengan usia bermain. Namun akan lebih bermakna dan bermanfaat untuk anak jika prosesnya mengasyikan.
4. Jika mommies ingin anak sesuai harapan, maka jadilah contoh atau role model seperti yang kita harapkan pada anak. Misal, Kalau ingin anak gemar membaca, bacalah buku kesukaan mommies di dekat anak. Kalau ingin anak bisa menulis, menulislah di dekat anak dengan menggunakan pinsil warna atau spidol. Lalu jika dia tertarik, anak akan datang sendiri dan mengikuti kegiatan mommies. Biarkan anak mencoret-coret kertas sesuai keinginannya.
5. Ajak anak bermain sensory yang mendukung stimulasi otot, koordinasi mata dan tangan. Nggak sulit kok mommies. Mengikuti kegiatan sehari-hari di rumah / practical life merupakan bagian dari latihannya. Seperti mengoles mentega ke roti, memeras baju, menuang air dari teko ke gelas, main biji kacang hijau, tuang beras dari gelas kaca yang identik dan menyendok makanan. Nah satu lagi, Jangan lupa bermain di luar rumah, melompat, berlari, berjalan, bersepeda dan aktivitas fisik lainnya. Karena jika anak puas dengan aktivitas fisik, perlahan jika dilatih terus menerus anak akan memiliki rentang konsentrasi yang panjang yang berguna sampai mereka dewasa kelak.
6. Sebelum mulai membimbing dan mengajari anak, release lah stress mommies, penuhi kebutuhan mommies, sehingga suasana happy saat belajar bisa dibangun.
7. Sabar dan tahan diri untuk tidak memberi koreksi dan kritik saat anak baru mulai mencoba sesuatu dan melakukan kesalahan. Cukup beritahukan mana yang benar tanpa mengucap kata “kamu salah”, atau “Eh kok tebalik sih sendalnya”. Gunakan cara yang sangat smooth dan menyenangkan untuk memberitahu jika ada yang kurang tepat. Tanamkan apa tujuan jangka panjang di dalam diri mommies saat menemaninya belajar. Jangan sampai mommies marah dan mengeluarka kata yang membuat anak terluka. Jagalah ekspresi wajah dan intonasi suara saat belajar bersama anak. Berikan senyum, suara riang dan pelukan hangat saat belajar. Sehingga anak minat untuk belajar terus, karena saat itulah dia mendapatkan kasih sayang orang tua
8. Jangan lupa ikut pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh praktisi dan komunitas ibu untuk memperkaya pengetahuan mommies. Salah satunya seperti ikut pelatihan yang diadakan oleh
MOMS CLUB dan Filosofi Montessori.
Acara pelatihan kemarin tidak akan berjalan lancar tanpa partisipasi peserta dan disupport oleh berbagai UKM sebagai sponsor. Masing-masing peserta juga diberikan voucher diskon dari @kokikurcaci ,voucher diskon baju muslim anak dari @deary_castle , cupcakes gluten free dari @gulagurih dan hijab dari @iclboutique . waahh seru ya, mommies! Semoga info di atas bermanfaat untuk momies yang ingin tahu, ingin mencoba,dan ingin menerapkan metode montessori untuk mendukung pendidikan buah hatinya. Terimakasih sudah membaca tulisan ini ;)
KEREN! PELATIHAN INI BISA MEMBUAT ANAK USIA DINI GEMAR CALISTUNG
source: http://doy9lykf9ter0.cloudfront.net/photo/temporary/IMG_20151216_123954.jpg
Komentar Artikel Ini
{{comment_count||0}}
Sort by{{sorted_by}}
Like!
Newest
Reply
- {{ comment.nam }}{{ comment.commented_at }}EditDelete{{comment.gd}} Likes{{comment.bd}} BadsThis comment was deleted.
more comments
Loading...