Parabean
Parabean adalah kelompok bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet untuk produk perawatan kulit. Setiap produk yang mengandung air biasanya membutuhkan bahan pengawet untuk menambah umur simpan dan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri, Tapi, parabean ini ternyata mampu meniru sifat estrogen yang perlu dihindari.
Wewangian / Parfum
Phthalate tidak pernah tercantum dalam kemasan apapun. Mereka menyamar sebagai "wangi" atau "parfum" pada label produk. Phthalate digunakan untuk mengikat aroma pada produk dan biasanya jika tidak ada aroma alami dalam produk seperti minyak lavender atau shea butter, pembuat produk memerlukan phthalate untuk membuat aroma. Ini juga memiliki sifat estrogenik yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
PEG (Polyethylene Glycol)
Hindari produk dengan bahan etoksilat sintetis termasuk yang memiliki nama aneh seperti myreth, oleth, laureth, ceteareth dan "eth", PEG, polyethylene, polyethylene glycol, polyoxyethylene, atau oxynol. Ini bisa terkontaminasi dalam pengolahan dengan 1,4 dioksan yang tergolong karsinogen bagi manusia.
Propilen glikol adalah zat pengental yang berasal dari gliserin, biasanya ditemukan di pewarna rambut maupun penyegar lain. Propylene glikol sebenarnya cukup aman digunakan untuk makanan dan kosmetik, namun untuk bayi Anda sebaiknya penggunaan bahan ini dikurangi karena bisa jadi tidak aman untuk kulit bayi.
SLS atau Sodium Laureth / Lauryl Sulfates
SLS terutama ditemukan di shampoo atau produk pencucui tubuh yang lain seperti pasta gigi, obat kumur dan deterjen. Sulfats adalah zat yang mengeluarkan busa yang membuat produk seakan-akan lebih efektif saat digunakan.SLS memungkinkan kulit bisa menyera produk lain dengan mudah sekaligus dikenal sebagi sumber iritasi bagi kulit. Jadi, pilih produk yang minim busa ya Moms.