Hai, Moms! Apakah Moms hobi membaca seperti saya dan mulai memperkenalkan buku kepada Si Kecil sejak dini? Nah, saya akan menceritakan buku-buku favorit saya dan ninja boys AryoNara (5 tahun dan 2 tahun) dalam posting 'Mamah Merah Membaca' di blog Mommynesia, ya! Inilah buku yang saya ulas perdana.
Sebenarnya, saya termasuk tidak ‘ngoyo’ memperkenalkan calistung kepada AryoNara sedini mungkin. Untuk membaca buku pun, saya lebih memilih buku yang gambarnya menarik dan tulisannya sedikit. Mengapa? Saya senang ‘mengarang bebas’ dan berimprovisasi. Story telling is a part of my way to bond with my ninja boys.
Nah, Aryo sekarang sudah duduk di TK A dan mulai banyak berkenalan dengan huruf-huruf. Namun, jujur saja, kadang saya bosan menemui buku-buku dan media pengenalan abjad yang berkisar di materi yang ‘itu-itu saja’. A untuk Apel, B untuk Bola, dan C untuk Cabai.
Belum lagi, “serangan’ buku impor yang gambar-gambarnya 'eye-catching', membuat buku lokal kadang dipandang sebelah mata. Padahal, saya ingin AryoNara menguasai betul dulu bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, sebelum nantinya bereksplorasi dengan bahasa asing. Ya, intinya, saya tak ingin anak-anak mengalami ‘bingung bahasa’.
Sampai, saya bertemu dengan buku ABC Indonesiaku.
Unik, gambarnya keren, produksi lokal, konsepnya pun sangat nasionalis. Pembuat buku ini pun adalah sesama mama yang punya anak balita. Jadi, ia mengerti betul kebutuhan kita dan anak kita, ya Moms!
Buku ini adalah karya Amalia Kartika Sari. Wanita berputri satu asal Bandung ini punya kemampuan desain grafis yang sudah tak diragukan lagi. Sebelum buku ABC Indonesiaku ini, Mamamel, begitu ia akrab dipanggil, sudah merilis tiga buku anak bertema Islami, yaitu Allah Ciptakan Tubuhku, Aku, dan 123. Buku ABC Indonesiaku ini lahir karena banyaknya permintaan untuk membuat buku dengan segmen umum, tidak terbatas pada kalangan Muslim saja.
Apa saja yang menarik dari buku ABC Indonesiaku?
Pertama, dari segi bahan dan ukuran. Buku ini termasuk ke dalam ‘board book’ yang lebih kuat dari sobekan balita aktif. Namun, bahan ‘board book’ yang digunakan setara dengan buku impor. Bukan kardus dupleks ala-ala yang gampang rusak. Ukurannya pun ‘compact’, hanya 14 cm x 14 cm (setara panjang spidol). Moms bisa memberikan buku ini sejak anak berusia 6 bulan ke atas, lo!
Kedua, tentu saja, gambar-gambarnya yang ‘super cute and colorful’! Warna-warni memanjakan mata, anak-anak pasti suka.
Ketiga, materi isi yang digunakan, ‘Indonesia banget”. Di sini tak hanya anak yang belajar, orang tua pun ikut mengulik pengetahuan tentang negeri kita tercinta. Saran saya, Moms : ‘browsing’ segala informasi tentang kata-kata yang muncul dalam buku. Jadi, kita bisa menceritakan dengan tepat kepada anak.
Misalnya, apakah Moms tahu apa itu Queen Artha, X Koto Singkarak, dan Zapin? Ayo, cepat tanya ‘Mbah Gugel’, sebelum melanjutkan bercerita.
Moms bisa membayangkan, betapa buku kecil ini menyajikan banyak wawasan baru tentang Nusantara. Sesuatu yang perlu kita tanamkan kepada anak-anak sejak dini.
Bagaimana mau mewarisi kekayaan Tanah Air, kalau belum mengenalnya dengan baik?
'Concern' saya tentang buku ini, harganya tergolong mahal jika dibandingkan ‘board book’ sejenis, yaitu 95.000 (ketika pemesanan ‘pre-order’) dan 110.000 untuk ‘ready stock’. Namun, saya menyadari, betapa ide brilian seperti ini layak mendapatkan ‘harga’ tersendiri. Buku ini pun hanya tersedia secara ‘online’ melalui Gang of Fur Books dan barisan 'reseller'-nya, tidak ada di toko-toko buku.
Serunya lagi, Mamamel menyediakan ‘free printables’ abjad yang bisa diunduh di situs ‘blog’ miliknya sebagai pelengkap buku ABC Indonesiaku.
Nah, kalau Moms sendiri, adakah buku andalan untuk memperkenalkan abjad kepada Si Kecil?
Data buku:
ABC Indonesiaku
28 halaman
The Gang of Fur Books
Bandung, Indonesia, 2017
All photos by Winda Reds