Anjuran menyusui bayi hingga usia dua tahun bukan hanya dari pemerintah tapi juga perintah Allah SWT yang tertuang dalam Surah Al Baqarah Ayat 233.  Inilah alasan terkuat saya bertekad menyusui Fatih hingga berusia dua tahun kelak. Ternyata tekad yang kuat tidak selamanya didukung oleh situasi dan kondisi.  Setidaknya itu yang saya alami di masa menyusui anak pertama.

Mengingat kembali masa-masa ikhtiar bisa hamil dan kehadiran Fatih membuat kami (saya dan suami) beranggapan bahwa hanya Fatih lah generasi kami. Meski demikian kami tetap berharap dan berusaha agar Fatih bisa memiliki adik.  Dan Allah SWT mengabulkan keinginan tersebut dengan menganugerahi kehamilan yang kedua. Tepat 8 bulan setelah kelahiran Fatih, saya positif hamil.  

Kehamilan kedua tidak serta merta membuat  saya menghentikan proses menyusui.  Selain dokter yang kala itu tempat saya kontrol membolehkan, kondisi fisik saya pun masih mendukung.  Di Bandung, orang-orang di sekeliling yang mengetahui kehamilan saya menganjurkan agar berhenti menyusui. Tetapi saya tetap melakukannya kecuali memerah ASI, karena khawatir terjadi kontraksi.



Menyusui saat sedang hamil atau istilahnya Nursing while Pregnant (NWP) adalah kondisi di mana mom sedang masa menyusui dan di saat bersamaan sedang hamil.   Singkatnya menyusui dan hamil di masa yang sama.  NWP boleh dilakukan selama kondisi mom memungkinkan dan tidak ada masalah dengan kehamilan.  Karena kondisi setiap mom berbeda begitu pun dengan saya di mana pada usia kehamilan trimester pertama mengalami ngidam berat.  



Proses menyusui dalam keadaan hamil tidak hanya melemahkan tubuh saya, Fatih pun mulai sakit karena produksi ASI yang semakin berkurang.  Anjuran bidan waktu itu agar saya berhenti menyusui karena akan membahayakan kehamilan saya.  Kondisi mom yang sedang hamil, bayi dalam kandungan, dan anak yang sedang disusui menjadi pertimbangan penting boleh tidaknya mom melakukan NWP.

Saya berhenti melakukan NWP di usia Fatih 10 bulan lebih.