Bantal Tidur Untuk Bayi
Jika kamu menerima hadiah bedding set untuk kelahiran buah hatimu, sebaiknya kamu simpan bantalnya untuk digunakan setelah bayimu tumbuh lebih besar. Hal ini disebabkan karena bantal tidur yang digunakan untuk bayi dapat membahayakan bagi kesehatan dan bahkan keselamatannya.
Bayi yang masih belum bisa menggerakan lehernya dapat kesulitan bernafas jika kepalanya disangga oleh bantal saat tidur. Belum lagi dengan pertikel dan komponen isian bantal yang dapat terhirup dan menyebabkan bayi sesak nafas.
Usia Aman Memperkenalkan Bantal Pada Bayi
Bayi berusia di bawah 2 tahun belum memerlukan penyokong kepala saat tidur. Risiko tercekik dan sulit bernafas dapat menjadi ancaman bagi penggunaan bayi di usia itu. Karena itulah, sebagai orang tua, cobalah untuk memperkenalkan bantal saat bayi sudah mulai memasuki usia 2 tahun.
Saat akan memperkenalkan penggunaan bantal, upayakan untuk memberikan bantal khusus bayi atau anak-anak. Hal ini penting untuk menyesuaikan bentuk kepala dan panjang leher anak yang belum sesuai dengan bantal orang dewasa.
Tips Menggunakan Bantal Untuk Anak
Jika sudah dirasa cukup umur, kamu dapat memberikan bantal bayi atau bantal anak untuk buah hatimu saat tidur. Akan tetapi, tetaplah untuk memperhatikan hal-hal penting berikut ini :
- Pastikan area tempat tidur bayi tidak penuh dengan bantal dan boneka. Jika ia sudah berusia 2 tahun, cukup berikan 1 bantal agar ia tetap dapat leluasa bernafas saat tidur.
- Latih anak menggunakan bantal saat ia tidur siang agar kamu tetap dapat mengawasinya. Jika ia sudah dapat menyesuaikan diri, kamu dapat memberikan bantal saat ia tidur di malam hari.
- Apabila bayimu terlihat gelisah dan kesulitan bernafas, perlahan angkatlah bantal yang ia gunakan.
- Berikan bantal dengan isian hipoalergenik atau memiliki tinggal risiko alergi rendah.
- Sesuaikan ukuran bantal dengan tubuh bayi, serta gunakan sarung bantal yang lembut.
- Hindari bantal dengan hiasan seperti manik-manik atau kancing yang dapat termakan atau melukai bayimu.
- Selalu periksa bantalmu, apakah ada bagian yang robek atau rusak. Jika ya, segera betulkan karena isian bantal yang keluar dapat membahayakan bayi saat tidur.
Nah, itulah beberapa tips mengenai penggunaan bantal pada bayi yang wajib untuk Mommy tahu. Semoga bermanfaat, ya!