Ada dua jenis penyakit telinga yang paling sering menyerang bayi dan anak-anak, terutama mereka yang berusia 6 hingga 15 bulan.
1. Infeksi telinga tengah yang dalam bahasa medis disebut otitis media. Otitis media disebabkan karena saluran eustachius yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan hidung bagian belakang mengalami pembengkakan akibat infeksi virus. Memang biasanya infeksi ini menyerang saat anak sedang mengalami flu.
Jadi bisa dibilang, infeksi telinga tengah adalah kelenjutan dari flu anak yang tidak segera ditangani. Infeksi telinga tengah memang bisa menyerang siapa saja, namun paling sering menyerang anak-anak karena mereka memiliki saluran eustachius yang pendek.
2. Infeksi telinga bagian luar, biasa disebut swimmer's ear atau otitis externa yang menyerang telinga bagian luar atau saluran telinga akibat jamur dan bakteri yang tumbuh pada kondisi yang gelap dan hangat, seperti telinga anak misalnya.
Gejala yang muncul saat anak sedang mengalami penyakit telinga antara lain: rasa sakit pada telinga, demam, tidak nafsu makan, sulit tidur dan kesulitan mendengar. Pada otitis media, mungkin timbul gejala telinga berbau, mengeluarkan cairan, telinga penuh dan sakit kepala.
Sementara, pada otitis externa, anak akan merasakan nyeri dan gatal pada telinga, terutama saat mengunyah. Itulah sebabnya anak menjadi kehilangan nafsu makan. Jika tidak segera diobati, keadaan ini akan memburuk.
Telinga anak makin sakit jika disentuh dan telinga menjadi bengkak. Pada level yang lebih parah, telinga bisa mengeluarkan nanah yang tentunya semakin memperburuk pendengaran anak.
Memang kedua jenis infeksi ini menyakitkan dan sangat mengganggu anak-anak. Untuk itu, kita harus mengetahui cara penanganannya. Kita harus segera membawa anak ke dokter untuk diberikan penanganan lebih lanjut.
Biasanya dokter akan meresepkan obat antinyeri dalam bentuk tetes telinga yang akan membantu meringankan rasa sakit yang diderita anak. Jika infeksi disebabkan bakteri, dokter akan memberi antibiotik yang harus kita gunakan secara bijak untuk menghindari resistensi.
Yang perlu diingat, kita tidak boleh sembarang mengorek-orek telinga apalagi bagian dalam karena akan sangat berbahaya bagi anak. Semoga tulisan di atas berguna dan si kecil selalu sehat ya, Moms!