7 Tanda Jajanan Tidak Sehat yang Mudah Dikenali

Anak-anak selalu tertarik dengan makanan dan minuman yang berwarna terang dan warna-warni. Padahal, makanan itulah yang tidak sehat karena mengandung banyak zat pewarna buatan. Bahkan, ada lho yang mencampur adonan dengan pewarna tekstil. Biasanya, ketika dimakan anak, warnanya tidak segera hilang dari jari dan tangan.

Yang gurih-gurih memang enak, tapi yang enak tak selalu sehat. Kalau makanan terlalu gurih bisa jadi karena kebanyakan penyedap rasa atau MSG. Tahu kan Moms, efek buruk penyedap rasa bagi kesehatan buah hatimu?

Ada beberapa makanan tertentu yang dijual kembali, padahal sudah tidak layak dikonsumsi. Contohnya adalah gorengan seperti tahu, tempe, singkong, dan lain-lain. Jika gorengan berwarna lebih gelap dan teksturnya keras, maka kamu harus curiga. Mungkin saja itu gorengan yang dibuat sehari sebelumnya.

Kalau dijual di pinggir jalan dan wadahnya tidak tertutup, maka sudah pasti jajanan itu tidak sehat. Selain debu, jajanan sudah terpapar asap rokok dan asap kendaraan bermotor.

Bersih atau tidaknya bisa terlihat secara kasat mata. Kalau tempat atau lokasi tempat menjual jajanan tidak bersih, maka akan mudah terkena bakteri dan kuman. Jika masuk ke dalam tubuh, maka akan menimbulkan penyakit.

Sering kan Moms menemukan jajanan dibungkus kertas koran? Sebaiknya jangan dibeli ya. Jajanan yang sehat tentunya dikemas dengan baik dan aman.

Kalau kamu menemukan rambut, pecahan gelas, serangga, batu kecil dan benda asing lainnya pada makanan dan minuman, maka jangan biarkan si kecil mengonsumsinya, karena kebersihannya tidak diperhatikan dengan baik. Tentunya, ini berbahaya bagi kesehatan si kecil.