Kalau sudah membicaran proses melahirkan baik vaginal birth ataupun caesarian, pastinya akan terasa agak sensitif.
Seringkali kita mendengar statement bahwa kalau yang melahirkan normal adalah ibu yang sesungguhnya. But wait dude, you think we're not a real mother tho'? excuse me *ngegas* hehehe
Kadang juga suka merasa risih ketika ada kalimat melahirkan normal. You mean yang operasi caesar ngga normal ? So I would love to say vaginal and caesarian birth.
Semua ibu adalah yang paling terbaik bagi anaknya. Apapun proses melahirkannya, semua menjalani pengorbanan masing-masing.
Pernah baca, justru sebenarnya yang melahirnya dengan operasi caesar lebih mempertaruhkan nyawa karena terhitung operasi besar dan mengeluarkan darah 2 kali dari vaginal birth.
Saya sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk melahirkan normal. Mulai dari persiapan mental, persiapan tanya-tanya pengalaman teman, senam hamil, sampai jalan kaki tiap hari baik jalan pagi, jalan ke client atau tawaf di mall.
Suamiku juga belajar gimana caranya mendampingi istri yang akan melalui vaginal birth. Semua kami pelajari baik teori maupun latihan prakteknya.
Kami optimis bisa melalui persalinan dengan cara vaginal tanpa mencari tau sedikit pun persalinan dengan operasi.
Sampai di usia kandungan 40 minggu saat cek dokter mingguan tepatnya di hari sabtu, dokter bilang bahwa bayi kami bahkan belum masuk ke jalur lahir sama sekali. Kemungkinan pinggulnya kecil jadi bayi agak kesusahan karena saya beberapa kali merasa mules.
Kami tadinya mau menunggu sampai 41 minggu, tapi si suami agak worried karena setelah 40 minggu biasanya bayi sudah bisa poop dan menyebabkan ketuban menjadi kotor, itulah katanya kenapa ketuban menjadi berwarna hijau.
Akhirnya suami minta dokter untuk melakukan persalinan dengan cara operasi caesar. Dokterpun mengiyakan dan besok malam sudah bisa masuk rumah sakit.
APA DOKKKK ??? BESOK MALAAMMM ??? Saya bahkan belum mempersiapkan apapun. Dokter cuma jawab "apa buk yang mau disiapin, kan cuma tiduran aja".
Rasanya mau nangis dan kabur dari ruangan dokter.
Karena bingung dan gaktau musti apa akhirnya saya pasrah. Hanya bisa berdoa dan berserah sama Allah SWT.

Udah ngga tau lagi juga hal apa yang harus di cek untuk persiapan operasi caesar. Suami juga cuma bisa nawarin mau makan apa hari ini sebelum besok masuk ke rumah sakit.
Tapi setelah melakukan operasi caesar, ada beberapa hal yang buat saya tersadar bahwa ini sebenarnya harus banget dipersiapkan oleh para ibu :
Mental untuk Operasi Caesar
Walaupun sebenarnya harus optimis bisa vaginal birth, tapi ngga ada salahnya bahwa kita juga harus mempersiapkan mental dengan kemungkinan lainnya. Karena sesungguhnya apapun yang terjadi adalah hal yang terbaik.
Cek kelainan / alergi pada diri sendiri
Misalnya, saya kebetulan darah keloid. Jadi kalau ada luka yang cukup dalam langsung timbul menjadi daging. Saat mau operasi saya ngga bilang sama dokter bahwa saya keloid, dan karena bekas keloid saya ada di tempat yang tertutup dan ngga pernah dilihat obgyn saya. In the end, garis jahitan caesar saya timbul menjadi daging yang cukup gatal dan agak mengganggu. Setelah saya baca-baca seharusnya sebelum operasi sudah info ke dokter but it's too late. No probs, it would be a sign buat perjuangan melahirkanku hehe *menghibur diri sendiri*

Pic Cr.:http://scarsandspots.com/hypertrophic-scars/
Pelajari beberapa metode operasi caesar
Ternyata operasi caesar juga banyak metodenya yaa. Saya baru tau setelah melahirkan saking ngga ada persiapan. Metodenya ada yang di lem, dijahit dan copot benang (saya yang ini), lalu ada yang garisnya vertikal dan horizontal. Nah ada baiknya pelajari dan tanyakan kepada dokter akan menggunakan metode yang mana.
Hilangkan opini bahwa operasi caesar itu sakit
Banyak yang bilang kalau operasi caesar itu yang sakit sesudahnya, pas lahirannya mah zantaaaii.. setelah operasi dan dibawa ke ruang pemulihan, saya ngga bangun selama 6 jam!! Tidur mulu, apa pingsan kali hahahaha setelah itu seharian ngga boleh bangun, tiduraaannn aja.. duh saya ngga betah!! Besokannya boleh duduk agak tegak setelah cabut kateter. Terus ada beberapa rekan kerja yang dateng, pada ngomongin kalo nanti sakitttt banget pas disuru jalan, kayak mau keluar gitu isi perutnya!! OMG lebay mode on tuh orang. Perasaan udah takut banget parah. Gimana ini nanti sore pas disuru jalan ke kamar mandi. Pas sore harinya, dilalah gak sakit sama sekali dooonggg pas jalaaannn!! Malah langsung mandi, keramas gak tahan lepek, dan udah jalan-jalan keluar kamar dengan lancar hahaha yang terpenting adalah MINDSET nya!

Terakhir pesan dari saya adalah jangan pernah nonton video melahirkan dengan operasi caesar. Jangan ya mom! Jangan!! Hehehehee
Sekian yaaa masukan dari mamaAcen, semoga sangat membantu untuk para moms. Kalau mau melahirkan dengan proses operasi caesar, no probs mom, you are not alone :) semangat dan keep fighting yaaaa..
Seringkali kita mendengar statement bahwa kalau yang melahirkan normal adalah ibu yang sesungguhnya. But wait dude, you think we're not a real mother tho'? excuse me *ngegas* hehehe
Kadang juga suka merasa risih ketika ada kalimat melahirkan normal. You mean yang operasi caesar ngga normal ? So I would love to say vaginal and caesarian birth.
Semua ibu adalah yang paling terbaik bagi anaknya. Apapun proses melahirkannya, semua menjalani pengorbanan masing-masing.
Pernah baca, justru sebenarnya yang melahirnya dengan operasi caesar lebih mempertaruhkan nyawa karena terhitung operasi besar dan mengeluarkan darah 2 kali dari vaginal birth.
Saya sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk melahirkan normal. Mulai dari persiapan mental, persiapan tanya-tanya pengalaman teman, senam hamil, sampai jalan kaki tiap hari baik jalan pagi, jalan ke client atau tawaf di mall.
Suamiku juga belajar gimana caranya mendampingi istri yang akan melalui vaginal birth. Semua kami pelajari baik teori maupun latihan prakteknya.
Kami optimis bisa melalui persalinan dengan cara vaginal tanpa mencari tau sedikit pun persalinan dengan operasi.
Sampai di usia kandungan 40 minggu saat cek dokter mingguan tepatnya di hari sabtu, dokter bilang bahwa bayi kami bahkan belum masuk ke jalur lahir sama sekali. Kemungkinan pinggulnya kecil jadi bayi agak kesusahan karena saya beberapa kali merasa mules.
Kami tadinya mau menunggu sampai 41 minggu, tapi si suami agak worried karena setelah 40 minggu biasanya bayi sudah bisa poop dan menyebabkan ketuban menjadi kotor, itulah katanya kenapa ketuban menjadi berwarna hijau.
Akhirnya suami minta dokter untuk melakukan persalinan dengan cara operasi caesar. Dokterpun mengiyakan dan besok malam sudah bisa masuk rumah sakit.
APA DOKKKK ??? BESOK MALAAMMM ??? Saya bahkan belum mempersiapkan apapun. Dokter cuma jawab "apa buk yang mau disiapin, kan cuma tiduran aja".
Rasanya mau nangis dan kabur dari ruangan dokter.
Karena bingung dan gaktau musti apa akhirnya saya pasrah. Hanya bisa berdoa dan berserah sama Allah SWT.

Udah ngga tau lagi juga hal apa yang harus di cek untuk persiapan operasi caesar. Suami juga cuma bisa nawarin mau makan apa hari ini sebelum besok masuk ke rumah sakit.
Tapi setelah melakukan operasi caesar, ada beberapa hal yang buat saya tersadar bahwa ini sebenarnya harus banget dipersiapkan oleh para ibu :
Mental untuk Operasi Caesar
Walaupun sebenarnya harus optimis bisa vaginal birth, tapi ngga ada salahnya bahwa kita juga harus mempersiapkan mental dengan kemungkinan lainnya. Karena sesungguhnya apapun yang terjadi adalah hal yang terbaik.
Cek kelainan / alergi pada diri sendiri
Misalnya, saya kebetulan darah keloid. Jadi kalau ada luka yang cukup dalam langsung timbul menjadi daging. Saat mau operasi saya ngga bilang sama dokter bahwa saya keloid, dan karena bekas keloid saya ada di tempat yang tertutup dan ngga pernah dilihat obgyn saya. In the end, garis jahitan caesar saya timbul menjadi daging yang cukup gatal dan agak mengganggu. Setelah saya baca-baca seharusnya sebelum operasi sudah info ke dokter but it's too late. No probs, it would be a sign buat perjuangan melahirkanku hehe *menghibur diri sendiri*

Pic Cr.:http://scarsandspots.com/hypertrophic-scars/
Pelajari beberapa metode operasi caesar
Ternyata operasi caesar juga banyak metodenya yaa. Saya baru tau setelah melahirkan saking ngga ada persiapan. Metodenya ada yang di lem, dijahit dan copot benang (saya yang ini), lalu ada yang garisnya vertikal dan horizontal. Nah ada baiknya pelajari dan tanyakan kepada dokter akan menggunakan metode yang mana.
Hilangkan opini bahwa operasi caesar itu sakit
Banyak yang bilang kalau operasi caesar itu yang sakit sesudahnya, pas lahirannya mah zantaaaii.. setelah operasi dan dibawa ke ruang pemulihan, saya ngga bangun selama 6 jam!! Tidur mulu, apa pingsan kali hahahaha setelah itu seharian ngga boleh bangun, tiduraaannn aja.. duh saya ngga betah!! Besokannya boleh duduk agak tegak setelah cabut kateter. Terus ada beberapa rekan kerja yang dateng, pada ngomongin kalo nanti sakitttt banget pas disuru jalan, kayak mau keluar gitu isi perutnya!! OMG lebay mode on tuh orang. Perasaan udah takut banget parah. Gimana ini nanti sore pas disuru jalan ke kamar mandi. Pas sore harinya, dilalah gak sakit sama sekali dooonggg pas jalaaannn!! Malah langsung mandi, keramas gak tahan lepek, dan udah jalan-jalan keluar kamar dengan lancar hahaha yang terpenting adalah MINDSET nya!

Terakhir pesan dari saya adalah jangan pernah nonton video melahirkan dengan operasi caesar. Jangan ya mom! Jangan!! Hehehehee
Sekian yaaa masukan dari mamaAcen, semoga sangat membantu untuk para moms. Kalau mau melahirkan dengan proses operasi caesar, no probs mom, you are not alone :) semangat dan keep fighting yaaaa..