Menjadi orang tua yang baik ternyata tidak terbatas pada bagaimana kita mengasuh dan mengasihi anak kita, tetapi juga bagaimana kita memperlakukan orang tua kita.
Seberapa sering kita sebagai orang tua menyadari bahwa parenting tidak hanya sebatas menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita, tapi juga menjadi anak yang baik untuk orang tua kita? Saya sendiri baru menyadari hal tersebut baru-baru ini. Memiliki anak di usia yang terbilang masih muda dan produktif membuat saya lebih banyak berkutat di bagaimana menjadi Ibu yang baik ketimbang hal lainnya. Setiap hari yang saya pikirkan cuma menu makanan empat bintang, asupan gizi anak, stimulasi motorik anak dan seterusnya. Hal tersebut menyita pikiran saya sampai saya lupa kalau tidak akan ada sosok saya sekarang kalau orang tua saya tidak mendidik saya seperti ini.

Via: https://image.freepik.com/free-photo/mother-with-teen-daughter_1398-163.jpg
Sampai suatu hari anak saya -Ayas- sakit demam lumayan lama dan ini benar-benar menyita energi yang saya miliki. Rasa capek karena terus terjaga semalaman untuk menggendong Ayas membuat emosi saya meluap dan berujung memarahi dia yang pada dasarnya tidak mengerti apa-apa. Untungnya saat itu ada Ibu saya yang kebetulan sedang menginap di rumah, dengan sigap Ibu mengambil alih tugas saya menjaga Ayas dan menyuruh saya beristirahat. Dari situ saya sadar ternyata selama ini saya cuma sibuk meminta Ibu membantu saya menjaga Ayas tanpa pernah bertanya apa beliau capek atau sedang ada kesibukan, saya baru sadar kalau dengan dalih bahwa ini adalah cucunya maka tanggung jawab mengurus Ayas bisa dilimpahkan kepada Ibu dengan seenaknya dan yang paling parah adalah saya baru sadar kalau selama ini saya selalu menggerutu dalam hati tentang perbedaan cara asuh yang kami terapkan pada Ayas selama ini.
https://i.pinimg.com/736x/0a/91/19/0a9119e202ffa8618cbac18c2a323e43--newborn-poses-newborn-session.jpg