Faktor genetis
Faktor pertama yang mempengaruhi wanita untuk bisa hamil kembar adalah faktor genetis. Mommies, tentu paham kan kalau genetis ini memang sering banyak berperan dalam menentukan kelahiran dan banyak hal lainnya? Wanita yang memiliki ibu kembar, berpeluang lebih besar melahirkan bayi kembar. Bahkan menurut konsultan fertilitas di Portsmouth’s Queen Alexandra Hospital, David Davies, faktor genetis pembuahan kembar yang menentukan adalah keturunan dari pihak wanita. Sebab, wanitalah yang memproduksi sel telur.
Faktor gaya hidup
Setelah genetis, faktor berikutnya yang mempengaruhi kelahiran bayi kembar adalah gaya hidup. Lho, kok bisa? Wanita yang menjalani diet rendah lemak, vegetarian, dan vegans, potensi untuk melahirkan bayi kembar cenderung rendah, ketimbang wanita yang banyak mengonsumsi susu dan daging.
Faktor jumlah anak
Lalu, faktor apa lagi yang menyebabkan Ibu hamil bayi kembar? Selanjutnya adalah jumlah anak. Banyak dokter yang mengatakan bahwa wanita yang memiliki jumlah anak banyak, berpotensi memiliki anak kembar. Sebab, aktif memungkinkan terjadinya pembuahan kembar. Wanita yang subur juga memiliki kesempatan besar terjadinya pembuahan kembar.
Faktor usia
Apakah faktor usia mempengaruhi hamil bayi kembar? Ya, faktor usia dipercaya memiliki pengaruh pada wanita untuk hamil bayi kembar. Pembuahan kembar umumnya terjadi pada wanita yang mengandung di usia 30-an dan 40-an. Kondisi ini karena perubahan kerja ovarium seiring usia. Jadi, kemungkinan melepaskan lebih dari satu sel telur yang sehat selama satu siklus, sangatlah besar.
Faktor etnis
Selanjutnya, yang menjadi faktor wanita hamil bayi kembar adalah faktor etnis. Satu dari 60 persalinan di Eropa Timur melahirkan bayi kembar. Namun, peluang tersebut terbilang minim pada wanita dari Asia Tenggara. Sementara itu, di Nigeria, terdapat dua kelahiran bayi kembar dari 20 atau 30 persalinan setiap bulan. Sebenarnya tidak ada teori pasti mengenai pengaruh etnis. Sebab, pada beberapa kasus, wanita kelahiran Nigeria asli memiliki peluang kecil mengandung bayi kembar ketika mereka hidup di benua lain. Namun, ketika mereka di Nigeria, peluangnya lebih besar. Bisa jadi, pengaruh makanan dan iklim memiliki pengaruh signifikan.
Nah, mommies, masih ingin punya bayi kembar? Faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi kembar tersebut bisa dipelajari terlebih dahulu, bisa juga dengan konsultasi dokter. Atau mungkin Mommies punya keturunan kembar? Tentu akan lebih berpeluang lebih banyak.