Mendampingi tumbuh kembang bayi sangatlah menyenangkan ya moms? Ada saja tingkah laku mereka yang membuat kita tersenyum dan tertawa. Tersenyum, tertawa, merangkak, hingga bayi duduk pasti akan menarik perhatian kita ya moms. Dari awal kelahirannya bayi baru bisa memberikan segala jenis respon dengan menangis.
Saat ingin minum susu, tidak nyaman, takut, kaget, popoknya penuh satu-satunya cara menunjukkan emosinya adalah dengan menangis. Namun seiring bertambahnya usia bayi mulai memberikan respon lain seperti tersenyum, tertawa, tengkurap, merangkap mundur, dan tahapan lainnya.
Salah satu tahapan tumbuh kembang yang akan dihadapi bayi adalah duduk. Biasanya mendekati usia MPASI bayi (6 bulan keatas), bayi akan mulai duduk meski masih dengan bantuan. Upaya untuk duduk sendiri sudah dimulai dari usia 4 - 5 bulan. Jadi bayi sudah bisa di berikah stimulasi dari usia 4 bulan yah moms, sampai bayi mulai siap duduk. Tentunya jangan dipaksakan ya moms, karena bisa berbahaya untuk tulang punggung bayi.
Maka dari itu mommynesia.id ingin berbagi tanda-tanda yang bisa moms perhatikan pada bayi yang telah siap duduk. Juga beberapa stimulasi yang dapat diberikan moms untuk membantu bayi siap memasuki tahapan "duduk".
Tengkurap (usia 3-4 Bulan)
Tengkurap atau biasa juga disebut dengan tummy time terjadi ketika bayi berhasil bertumpu pada perutnya dan bertahan pada posisi tersebut beberapa saat. Bayi tengkurap diawali dengan kemampuan memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri, lalu ia belajar berguling di usia 1,5 – 2 bulan. Bayi moms belajar tengkurap pertama kali pada satu sisi, dilanjutkan di sisi lain, kemudian berbalik lagi.
Ketika mencapai usia 3-4 bulan, saat otot lehernya semakin kuat ia dapat berbaring telentang dengan memandang lurus ke depan. Lengan dan kakinya pun lebih bebas bergerak sejalan dengan kemampuannya menggerak-gerakkan kepalanya. Ia juga mulai berlatih berguling dan mengangkat kepalanya dalam posisi tengkurap. Baru di usia 5 bulan bayi bisa tengkurap sendiri.
Mengangkat Kepala (usia 3-4 bulan)
Untuk melatih kontrol terhadap kepalanya bisa dibantu stimulasi oleh moms ya. Latih bayi dengan meletakkan bayi pada posisi telentang. Pegang kedua pergelangan tangan bayi, tarik bayi perlahan-lahan ke arah moms, hingga badan bayi terangkat ke posisi setengah duduk. Jika bayi belum dapat mengontrol kepalanya (kepala bayi tidak iku terangkat), jangan lakukan latihan ini. Tunggu sampai otot-otot leher bayi lebih kuat.
Duduk (6-8 bulan)
Sekitar usia 6 bulan, bayi moms mulai mencoba duduk sendiri dengan mengandalkan satu atau kedua tangannya untuk duduk. Baru di usia 7 – 8 bulan ia mengusai kepandaian baru yaitu dapat duduk sendiri dari tengkurap kemudian bangun sendiri dengan bantuan tangannya. Dengan kemampuan duduk ini, ia dapat meraih benda yang diinginkannya.
Moms bisa membantu memberikan stimulasi agar bayi dapat duduk sendiri. Mula-mula bayi didudukkan di kursi dengan sandaran agar tidak jatuh kebelakang. Ketika bayi dalam posisi duduk, beri mainan kecil ditangannya. Jika bayi belum bisa duduk tegak, pegang badan bayi. Jika bayi bisa duduk tegak, dudukkan bayi di lantai yang beralaskan selimut tanpa sandaran atau penyangga.
Itulah beberapa tahap yang harus moms perhatikan untuk membantu bayi siap memasuki tahap "duduk". Tapi jangan lupa, bahwa perkembangan tiap bayi berbeda-beda ya moms. Ada baiknya konsultasikan perkembangan bayi dengan ahlinya secara berkala untuk memastikan tumbung kembangnya dengan baik.