Hellow Moms!
Tau dong IMD (Inisiasi Menyusui Dini) ? Tau juga dong IMD setelah proses melahirkan itu penting banget?
Nah disini aku mau share salah satu pengalaman bersejarah dalam hidup ku😢
ehm ehm..
Jadi, sebelum persalinan aku sudah memutuskan untuk memberikan Shafana sufor jika ASI ku belum keluar. Nah setelah melahirkan, aku tidak di IMD nih oleh Ibu Bidan. Shafana langsung dibersihkan diruangan berbeda begitupun aku. Sampai akhirnya malam hari Bu Bidan datang dan menyuruhku untuk menyusui Shafana. Wew! Ternyata sulit juga ya. Terlebih pelekatannya. Aku pun menyerah loh. Aku bilang, kasih sufor dulu aja. Coba nen lagi besok. Dan dikasihlah itu sufor ke Shafana. Dengan media DOT🤕
Besok paginya dicoba kembali menyusui baby. Masih sulit. Dan aku langsung menyerah lagi huwaaaaaa. Merasa ada sufor, plus ASI juga belum keluar, jadi kayanya Shafana bakal aman-aman saja. Begitu terus kejadiaannya sampai aku pulang dirumah. Kebodohanku adalah aku terlalu fokus kapan ASI ku keluar. Bukan menyusui Shafana. Aku terus meremat PD. Menunggu kapan tetesan berlian itu keluar😢

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Yup! ASI keluar "cukup" banyak. Karena kebutuhan minum baby juga bertambah pastinya. Tapi Shafana masih gak mau nen niiiih. Makin besar makin sulit moms pelekatannya. Memang nipple ku besar. Tapi itu lebih baik dari flat nipple kan? Huft. Setidaknya aku harud tetap bersyukur karena masih bisa memberikan ASI (read:asip) ke Shafana 😇
Hari demi hari makin berat karena diri ini memaksa Shafana HARUS lepas sufor. Sedangkan setiap pumping selalu cukup untuk sekali minum. Pumping pun sudah aku lakukan per-2 jam. Stress kalau Shafana minta mimik lebih dari 1x dalam waktu 2 jam tersebut. Stress dibuat sendiri sih. Karena sebetulnya ada sufor, tapi gak mau manjain diri bergantung sama tuh sufor. I know what I want. Keras kepala ini pun terjadi untuk kebaikan Shafana🙃
Alhamdulillah jalan bulan ke-3 Shafana bisa lepas dari sufornya. Dan aku mulai santai menjalani hidup sebagai mama Eping (Exclusive Pumping). Karena ASI juga semakin banyak. Jadi tenang dijamin Shafana gak kekurangan. Eaaaa. Tapi, gak bisa nyetok sampe sekulkas penuh juga sih. Setidaknya, cukup untuk Shafana itu jauh lebih penting 😘

Suami bilang, "udah gpp gak nen langsung. Toh Shafana bisa gembul juga walopun ASI-nya di peres?" Sapi kali ah gw 😑 But, well doi benar. Shafana bisa tumbuh sehat. Bisa gemuk juga. BB nya naik tiap bulan dengan normal. Alhamduuuuuuulillah..
Berdasarkan pengalaman aku diatas, aku berharap buat para Ibu baru harus semangat menyusui anaknya. Usahakan nen langsung ya! Xixixi. Karena jadi mama eping tuh perjuangan sekali. Kemana-mana bawa cooler bag + alat pumping + botol steril yang buanyak! Dan yang terpenting KONSISTENSI dalam memompa ASI. secara ASI mama eping hanya dikeluarkan dengan pumping. Mau tidak mau harus meluangkan waktu lebih banyak. Kalau direct breastfeeding enak, ngeeek dikit tinggal buka? Xixixi. Kalau baby yang bingung puting seperti Shafana ini, harus sedia selalu ASIP sebelum doi ngeeeeeek. Toh ASIP fresh bisa tahan 6-8 jam disuhu ruangan. Jadi pasti ke minum. Kalau sufor hanya bisa bertahan 2 jam. Hebat banget ya Shay ASI itu 😎
Tp aku pribadi harus bangga menjadi mama eping. Karena bagaimanapun juga ASI makanan terbaik untuk bayi dan aku selalu berusaha memperjuangkan kebaikan anakku. Yang sering orang bilang, Pejuang ASI..
#diary_on_blog
Tau dong IMD (Inisiasi Menyusui Dini) ? Tau juga dong IMD setelah proses melahirkan itu penting banget?
Nah disini aku mau share salah satu pengalaman bersejarah dalam hidup ku😢
ehm ehm..
Jadi, sebelum persalinan aku sudah memutuskan untuk memberikan Shafana sufor jika ASI ku belum keluar. Nah setelah melahirkan, aku tidak di IMD nih oleh Ibu Bidan. Shafana langsung dibersihkan diruangan berbeda begitupun aku. Sampai akhirnya malam hari Bu Bidan datang dan menyuruhku untuk menyusui Shafana. Wew! Ternyata sulit juga ya. Terlebih pelekatannya. Aku pun menyerah loh. Aku bilang, kasih sufor dulu aja. Coba nen lagi besok. Dan dikasihlah itu sufor ke Shafana. Dengan media DOT🤕
Besok paginya dicoba kembali menyusui baby. Masih sulit. Dan aku langsung menyerah lagi huwaaaaaa. Merasa ada sufor, plus ASI juga belum keluar, jadi kayanya Shafana bakal aman-aman saja. Begitu terus kejadiaannya sampai aku pulang dirumah. Kebodohanku adalah aku terlalu fokus kapan ASI ku keluar. Bukan menyusui Shafana. Aku terus meremat PD. Menunggu kapan tetesan berlian itu keluar😢

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Yup! ASI keluar "cukup" banyak. Karena kebutuhan minum baby juga bertambah pastinya. Tapi Shafana masih gak mau nen niiiih. Makin besar makin sulit moms pelekatannya. Memang nipple ku besar. Tapi itu lebih baik dari flat nipple kan? Huft. Setidaknya aku harud tetap bersyukur karena masih bisa memberikan ASI (read:asip) ke Shafana 😇
Hari demi hari makin berat karena diri ini memaksa Shafana HARUS lepas sufor. Sedangkan setiap pumping selalu cukup untuk sekali minum. Pumping pun sudah aku lakukan per-2 jam. Stress kalau Shafana minta mimik lebih dari 1x dalam waktu 2 jam tersebut. Stress dibuat sendiri sih. Karena sebetulnya ada sufor, tapi gak mau manjain diri bergantung sama tuh sufor. I know what I want. Keras kepala ini pun terjadi untuk kebaikan Shafana🙃
Alhamdulillah jalan bulan ke-3 Shafana bisa lepas dari sufornya. Dan aku mulai santai menjalani hidup sebagai mama Eping (Exclusive Pumping). Karena ASI juga semakin banyak. Jadi tenang dijamin Shafana gak kekurangan. Eaaaa. Tapi, gak bisa nyetok sampe sekulkas penuh juga sih. Setidaknya, cukup untuk Shafana itu jauh lebih penting 😘

Suami bilang, "udah gpp gak nen langsung. Toh Shafana bisa gembul juga walopun ASI-nya di peres?" Sapi kali ah gw 😑 But, well doi benar. Shafana bisa tumbuh sehat. Bisa gemuk juga. BB nya naik tiap bulan dengan normal. Alhamduuuuuuulillah..
Berdasarkan pengalaman aku diatas, aku berharap buat para Ibu baru harus semangat menyusui anaknya. Usahakan nen langsung ya! Xixixi. Karena jadi mama eping tuh perjuangan sekali. Kemana-mana bawa cooler bag + alat pumping + botol steril yang buanyak! Dan yang terpenting KONSISTENSI dalam memompa ASI. secara ASI mama eping hanya dikeluarkan dengan pumping. Mau tidak mau harus meluangkan waktu lebih banyak. Kalau direct breastfeeding enak, ngeeek dikit tinggal buka? Xixixi. Kalau baby yang bingung puting seperti Shafana ini, harus sedia selalu ASIP sebelum doi ngeeeeeek. Toh ASIP fresh bisa tahan 6-8 jam disuhu ruangan. Jadi pasti ke minum. Kalau sufor hanya bisa bertahan 2 jam. Hebat banget ya Shay ASI itu 😎
Tp aku pribadi harus bangga menjadi mama eping. Karena bagaimanapun juga ASI makanan terbaik untuk bayi dan aku selalu berusaha memperjuangkan kebaikan anakku. Yang sering orang bilang, Pejuang ASI..
#diary_on_blog