Menghalang Pernapasan Bayi

Tahukah Moms, bantal yang terlalu lembut atau bantal bayi berbentuk ‘U’ yang dibuat khusus untuk bayi bisa menyebabkan muka bayi terhalang  mendapat oksigen yang cukup apabila berputar ke kiri atau kanan. Selain itu, dikhawatirkan bantal bayi terkoyak dan mengeluarkan isi bantal hingga menyebabkannya sesak nafas. Nah, risiko ini tentu perlu diwaspadai kan, Moms? Inilah sebabnya bayi tidak dianjurkan tidur menggunakan bantal.
 

Menghalang Pernapasan Bayi
source: https://health.detik.com/r


 

Risiko SIDS

Mungkin Moms masih bingung, apa sih itu SIDS?  SIDS, singkatan untuk Sudden Infant Death Syndrome adalah kematian yang tiba-tiba walaupun bayi tidak mengalami masalah kesehatan. Walaupun penyebab utamanya masih belum dikenal pasti, namun banyak pakar berpendapat bahwa bayi tidur menggunakan bantal justru meningkatkan risiko terjadinya SIDSi, terutamanya yang berumur dibawah setahun.
 

Risiko SIDS
source: http://doktersehat.com/


 

baca juga

Menyebabkan Sakit Tengkuk

Pemilihan bantal bayi yang tidak sesuai bisa menjadi penyebab sakit tengkuk kepada bayi. Keadaan ini lebih berisiko sekiranya bantal digunakan semasa tidur yang panjang, yaitu sepanjang waktu malam. Nah, hal ini tentu perlu Moms waspadai, awasi bayi saat tidur secara teratur dan ada baiknya hindari penggunaan bantal.
 

Menyebabkan Sakit Tengkuk
source: http://www.alodokter.com/


 

Berisiko Membuat Kondisi Panas

Mommies pernah mengamati bayi yang terlelap dan merasa kepanasan? ‘Overheating’ atau terlalu panas merupakan kondisi yang terjadi ketika kepala bayi ‘tenggelam’ dalam bantal bayi yang terlalu lembut. Selain itu, penggunaan jenis material yang tidak sesuai dapat menambahkan masalah lain semasa bayi tidur.
 

Berisiko Membuat Kondisi Panas
source: https://lifestyle.okezone.com/

Sudahkah Moms memahami risiko bayi tidur menggunakan bantal? Penggunaan bantal bayi untuk bayi yang baru lahir atau dibawah setahun memang sebaiknya dihindari. Selain memerhatikan usia si bayi, Moms juga bisa melihat tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa anak sudah perlu bantal ketika tidur. Hal ini bisa dilihat dari perilaku anak yang harus berjuang agar bisa tidur di tempat tidur datar atau anak yang memang meminta sendiri penggunaan bantal tersebut.