Moms, orang Indonesia itu sering merasa sajian makannya terasa gak lengkap kalo gak ada sambel ya.  Namun terkadang, untuk emak-emak yang suka lengah cek isi kulkas, pas pingin nyambel, abru deh ketauan kalo cabenya abis. hihi…. Kebetulan halaman rumah saya gak gede Moms, cuma sekitar 3 meteren aja.  Kebetulan basic ilmu akademik saya memang pertanian, maka saya manfaatkanlah halaman yang hanya sepetak itu untuk bercocok tanam.  Gak banyak sih Moms, tapi lumayan beragam untuk keperluan dapur dikit-dikit.  Yang paling menyita perhatian saya dan tetangga adalah tanaman cabe merah saya yang gak berhenti berbuah dan super lebat.  Saya akan bagi sedikit tips Mommies yang juga pingin berkebun cabai di halaman rumah yang ^_^

1. Persemaian Benih
Benih cabai yang baik didapatkan dari indukan yang baik pula.  Untuk mendapatkan kualitas yang baik, beli saja benih benih cabai dari toko pertanian.  Benih tersebut kemudian direndam dengan air hangat selama 12 jam.  Tujuannya agar benih cabai lebih cepat berkecambah.  Setelah direndam 12 jam, semaikan.  Untuk media persemaian, gunakan saja campuran tanah dan pupuk kandang.  Setelah benih berkecambah dan memiliki 5 daun, pindahkan tanaman cabai tersebut pada pot atau polibag yang lebih besar. 
 
2. Perawatan
Benih yang sudah dipindahkan harus diberi perawatan.  Perawatan dasar adalah dengan memberikan pupuk.  Mommies bisa menggunakan pupuk mutiara NPK yang banyak dijual di toko pertanian.  Pemberian pupuk mutiara dilakukan berkala sampai 3 kali hingga tanaman memasuki masa awal berbunga.  Setelah berbunga, hentikan dulu pemberian pupuk NPK, namun berikan pupuk Phospat dan KCl.  Pmberian pupuk phosphate dan KCl akan menstimulasi pembuangaan dan pembuahan.  Pangkas cabang bagian bawah yang mendekati tanah.  Karena cabang ini umumnya tidak produktif dan menjadi tempat persarangnya hama penyakit.

 
3. Pemanenan
Pada saat cabai memasuki usia 2 bulan, umumnya cabai akan mulai berbunga.  Bunga akan terus berkembang menjadi buah dan kemudian memerah.  Jika buah sangat lebat, berikan peyangga pada tanaman cabai agar batang tidak roboh.  Panen buah cabai dapat dilakukan dengan cara memetik dengan tangan atau di potong dengan gunting.  Jangan menarik buah cabai, karena hal ini akan membuat batang cabai rusak.