1. Bakteri Streptokokus
Tak hanya menyerang anak-anak, bakteri streptokokus ini juga sering menyerang orang dewasa. Biasanya gejala awal jika terkena infeksi ini adalah demam dan diikuti dengan sakit kepala dan berlanjut ke sakitnya bagian tenggorokan. Saat infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini semakin berkembang, maka rasa sakit pada amandel akan semakin parah. Perlu diketahui, jika penyakit ini tidak diobati dengan segera maka bisa menyebabkan demam rematik sehingga anak memiliki risiko penyakit yang lebih besar.
2. Kurang Vitamin C
Kekurangan vitamin dikarenaka anak jarang mengonsumsi buah-buahan
seperti kiwi, strawberry, jambu atau anggur. Selain itu saat cuaca panas terik di siang hari dan pada sore hari hujan deras, anak biasanya sering mengonsumsi gorengan dan es di saing. Perubahan cuaca yang cukup ekstrim saat ini juga menjadi salah satu faktor terbesar penyebab tumbuhnya amandel. Ada baiknya moms memberikan Si kecil buah-buahan secara rutin untuk menjaga antobodi tubuhnya agar tak mudah terserang virus serta bakteri.
3. Es dan Minuman Dingin
Es atau minuman dingin justru akan memperparah amandel dan membuatnya semakin iritasi. Hal tersebut mengapa jauh lebih baik mengonsumsi air hangat setiap hari untuk mencegah sakit tenggorokan dan amandel. Selain itu air hangat juga bisa membunuh bakteri di dalam mulut dan tenggorokan lho. Moms bisa membiasakan Si kecil untuk minum air hangat ketika habis makan untuk mencegah ia terkena amandel dan gangguan tenggorokan lainnya.
4. Makanan Kerasa dengan Bumbu Penyedap
Makanan kerasa seperti keripik atau kerupuk yang sudah dibumbui dengan penyedap instan sangat bebahaya bagi ternggorokan. Hal tersebut dapat memicu radang tenggorokan dan juga amandel pada anak. Pada saat anak mengunyah makanan keras ini maka bisa menyebabkan bagian mulut terluka dan menyebabkan sariawan hingga amandel. Nah, permukaan makanan yang keras ini juga akan membuat amandel yang lembut bisa mengalami luka kemudian infeksi.