Assalamu'alaikum bunda, setiap orang tua pasti mengharapkan setiap anaknya akan hidup bahagia dengan baik dan berkecukupan. Nah untuk mempersiapkan itu semua bunda bisa memulai dari anak usia 0, karena sejak anak lahir mereka sudah memasuki "Golden Age". Para Pakar menyebutkan bahwasanya usia Golden Age adalah masa yang menentukan kesuksesan dan keberhasilan seorang anak. sebelum mempelajari stimulasi apa saja yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak kita, yuk bunda kita sharing dulu tentang apa sebenarnya yang terjadi pada anak di usia Golden Age mereka.

1. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar

Hal ini dapat kita lihat dari anak sering bertanya tentang apa yang mereka lihat dan betapa tertariknya mereka dengan barang di sekitar mereka. Apabila pertanyaan anak belum terjawab, maka mereka akan terus bertanya sampai anak mengetahui maksudnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka akan berkesperimen dengan barang barang tersebut.

2. Tiap anak adalah pribadi yang Unik
Tiap anak memiliki keunikannya sendiri-sendiri di mana masing-masing memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang berbeda satu sama lain. Sebagai contoh dari Faktor genetik misalnya dapat kita lihat dalam hal kecerdasan anak, sedangkan faktor lingkungan bisa dalam hal gaya belajar anak.

3. Anak suka berfantasi dan berimajinasi

Memakai selembar kain dan berharap mereka terbang seperti Superman, itu adalah salah satu imajinasi mereka. Mereka suka membayangkan dan mengembangkan suatu hal melebihi kondisi yang nyata. Hal tersebut penting bagi perkembangan kreativitas dan bahasa anak. Cerita atau dongeng merupakan kegiatan yang banyak digemari oleh anak sekaligus dapat melatih mengembangkan imajinasi dan kemampuan bahasa anak.

4. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek
Anak-anak pada usia dini memang memiliki rentang fokus dan perhatian yang sangat pendek dibandingkan pada remaja ataupun orang dewasa. Perhatian anak-anak usia dini akan mudah sekali teralihkan pada hal lainnya, khususnya yang dapat menarik perhatiannya. Pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang bervariasi dan menyenangkan, sehingga tidak membuat anak terpaku di tempat dan menyimak dalam jangka waktu lama.

5. Menunjukkan sikap egosentris

Apakah bunda sering melihat anak masih suka berebut mainan dan menangis ketika keinginannya tidak dipenuhi. Pada usia dini anak cenderung memandang dan memahami dunia sekitarnya berdasarkan sudut pandang dan pemikirannya sendiri. Mereka tak peduli dengan pemikiran orang lain.

6. Sebagai bagian dari makhluk sosial

Melalui bermain anak akan belajar bersosialisasi. Anak akan senang jika bisa diterima serta berada di dalam lingkungan teman-teman sebayanya. Mereka senang melakukan kerja sama serta saling memberikan semangat pada teman-teman lainnya. Anak membangun konsep pada dirinya melalui interaksi sosial yang terjadi baik di lingkungan sekitar ataupun di lingkungan sekolah.

7. Masa paling potensial untuk belajar
Masa-masa anak usia dini dapat dikatakan sebagai golden age. NAEYC menjelaskan jika pada masa awal kehidupan dikatakan sebagai masa pembelajaran dengan slogan Early Years Are Learning Years. Hal ini lah yang kemudian menyebabkan selama dalam rentang tersebut anak dapat mengalami berbagai pertumbuhan serta perkembangan yang begitu cepat. Dimana  kecepatan tumbuh otak anak usia dini sangat tinggi hingga mencapai 50 % dari keseluruhan perkembangan otaknya selama hidupnya.




.