Menjadi seorang Ibu tidak bisa dipungkiri adalah pekerjaan yang sangat melelahkan, siapa yang menyangka bahwa mengurus bayi sejak pagi hingga malam ternyata begitu menyita energi. Sebelum memiliki anak, saya berpikir kalau mengurus anak akan sangat mudah dan menyenangkan. Saya tidak pernah menyangka bahwa mengurus anak ternyata jauh lebih capai daripada bekerja kantoran. Belum lagi kalau kita hidup tanpa pembantu, kombinasi anak yang rewel dengan cucian yang menumpuk bisa membuat kepala pening tujuh keliling.
http://cdn.skim.gs/image/upload/v1456338576/msi/stressed-young-mother_ia1n2c.jpg
Tantangan yang bikin senewen lainnya adalah ketika kita mendengar komentar orang sekitar tentang tumbuh kembang anak kita. Anak kurus dibilang gak pernah dikasih makan, padahal kita sudah berusaha semampu kita menghadang badai GTM yang melanda tak tahu waktu. Rasanya ingin teriak sekuat-kuatnya kalau kita sudah merasa capek. Eits ... tapi apa bisa seorang Ibu merasa capek? Atau pertanyaan lebih tepatnya adalah, memangnya boleh seorang Ibu merasa capek? Capek adalah fitrah manusia mana pun, mau itu Ibu, Bapak, Kakek, Nenek, semuanya pasti pernah merasakan capek. Sayangnya seringkali sosok Ibu seperti tidak boleh merasa capek dengan alasan kelelahan mengurus anak, karena itu sudah kewajiban dia. Hmmm ... betul sih, tapi apa kita benar-benar tidak boleh merasa capek dengan peran kita sebagai Ibu?
Jawabannya tentu saja boleh, karena Ibu juga sosok manusia biasa. Itulah mengapa para Ibu perlu meluangkan waktu untuk dirinya sendiri agar terhindar dari stres dan kegilaan yang pada ujungnya akan merugikan si anak dan lingkungannya (misalnya ngomelin suami tiada henti hihihi). Tapi jangan salah loh, tak jarang ketika kita mengambil jatah me time sebagai seorang Ibu, kita malah tak bisa menjalani me time tersebut dengan tenang karena terus kepikiran anak kita lagi apa dan bagaimana. Duh, dilema ya? Ya beginilah nikmatnya menjadi seorang Ibu, ketika sama anak kita sibuk memikirkan kepingin pergi spa, tapi begitu spa kita juga sibuk mikirin anak kita sedang bermain apa.
https://www.omnihotels.com/-/media/images/globals/spa/facial-133557705.jpg?h=660&la=en&w=1170
Terus solusinya apa? Nikmati peran sebagai seorang Ibu sebagai anugerah yang hanya bisa dimiliki oleh para wanita terpilih, ketika merasa capek? Sampaikan pada suami bahwa kita perlu rehat sebentar. Ketika menikmati me time? Nikmati waktu kita sebisa mungkin tanpa berpikir yang macam-macam tentang anak yang sedang kita tinggal. Ingat, sehabis me time kita berakhir, kita masih akan lanjut berjibaku dengan tingkah polah anak kita yang super ajaib. Semangat para Ibu!
Me Time Untuk Para Ibu, Excuse Atau Kebutuhan?
source: https://doy9lykf9ter0.cloudfront.net/photo/temporary/b2f2b2b7e8537ed2c5709371fd15d7a7.jpeg
Komentar Artikel Ini
{{comment_count||0}}
Sort by{{sorted_by}}
Like!
Newest
Reply
- {{ comment.nam }}{{ comment.commented_at }}EditDelete{{comment.gd}} Likes{{comment.bd}} BadsThis comment was deleted.
more comments
Loading...