Kids jaman now diera digital sekarang sangat mengikuti perkembangan zaman. Gadget menjadi aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan bagi anak-anak pada umumnya.

Dengan adanya gadget apapun bisa diakses oleh anak. Yang perlu diwaspadai jika anak sudah kecanduan untuk bermain gadget untuk keperluan segala hal.


Anak memang perlu diperkenalkan dengan gadget. Tetapi jika gadget sudah diperkenalkan terlalu jauh seperti mengakses video cartoon, menghafal doa-doa, bernyanyi dan sebagainya. Anak berfikir bahwa gadget adalah suatu kebutuhan untuknya. Padahal efek anak yang kecanduan gadget sangatlah berbahaya pada kesehatan anak serta sosialisasinya diluar rumah.

Bila anak moms sudah terlalu jauh menggunakan gadget,  janganlah moms berdiam diri. Alihkanlah anak moms untuk melakukan suatu hal sehingga anak moms melepaskan gadgetnya. Susah ? Ya sangat susah karena menghindarkan anak yang kecanduan butuh proses. Terlebih lagi jika lingkungan sekitar rumah moms banyak gadget mania.

Anak merupakan titipan sang pencipta yang perlu kita jaga. Jangan sampai membiarkan anak bermain gadget sepuasnya tanpa ada larangan dari orang tuanya. Untuk itu saya ingin berbagi tips untuk moms yang kesulitan untuk menghindarkan ananknya dengan gadget, cekidot yaa.


Cara Menghindarkan Anak Dari Canduan Gadget :

1. Beri Waktu Anak Untuk Bermain Gadget

Beri anak waktu untuk bermain gadget secara berkala. Pertama moms harus membatasi anak untuk memainkan gadgetnya. Hari pertama beri waktu 20 menit. Hari kedua dan seterusnya kurangi waktunya untuk bermain gadget.

2. Temani Anak Moms Saat Bermain

Anak butuh sosok pendamping untuk bermain. Ajaklah anak anda bermain dirumah. Lebih bagus lagi berilah permainan yang mengasah otak anak anda. Bikin permainan yang menarik seperti games dan jika anak anda bosan, waktunya moms mengganti permainan bersama anak moms.

3. Ajaklah Anak Moms Bermain Diluar Rumah

Selain anak membutuhkan sosok orang tuanya. Anak juga butuh sosok teman sebaya. Ajaklah anak anda untuk bermain dengan teman sebayanya agar anak anda berbaur dan dapat bersosialisasi dengan anak sebayanya. Bila moms khawatir dengan pergaulan anak zaman sekarang dengan ajakan yang kurang baik, bicara yang kurang baik, tingkah laku yang kurang baik dan takut anak moms bajunya kotor. Namun ada baiknya moms memberi kesempatan untuk anak moms untuk bermain diluar rumah, agar anak moms tidak kesepian dan bisa melupakan gadgetnya.

4. Sibukkan Anak Moms Dengan Kegiatan

Lebih baik anak moms disibukkan dengan kegiatan yang positive seperti les bahasa inggris, les musik, les bernyanyi, mengaji atau sebagainya. Bila anak moms masih balita, moms bisa memberikan pre school.

5. Diskusikanlah Pada Anak Anda Tentang Bahaya Gadget

Anak mons akan mengerti jika diberikan arahan dampak negatif dari penggunaan gadget secara berlebih. Bicarakannya lengan bahasa yang anak moms mengerti. Misalnya :
"Kakak lebih baik main lego ya, main lego bisa buat kakak pinter. Kakak bisa bikin apa yang kakak mau. Kalau kakak main hp terus kakak gak bisa buat apa-apa. Hp itukan bisa buat mata kakak sakit terus kepala kakak jadi pusing, nanti kalau mata & kepala kakak sakit diperiksa sama om dokter loh". Berikanlah contoh alternatif permainan untuk si anak beralih ke mainan lainnya.

Jika moms tergolong orang yang cuek terhadap anak. Tidak membatasi anak moms untuk bermain gadget. Banyak dampak yang dapat ditimbulkan dengan bermain gadget.


Dampak Negatif Jika Anak Bermain Gadget :
1. Susah tidur
2. Kurang gerak
3. Gangguan penglihatan
4. Sulit untuk berkonsentrasi
5. Sulit bersosialisasi dengan orang lain
6. Gangguan mental (menyebabkan autisme)
7. Tingkah laku yang persuasif
8. Tidak dapat mengingat dengan baik (pelupa)
9. Bertindak agresif
10. Terkena radiasi dari gadget tersebut

Anak adalah aset kita didunia ini. Titipan yang maha kuasa yang perlu kita jaga. Dampak dari gadget sangat berbahaya untuk anak. Anak boleh mengenal gadget tapi tidak untuk dimainkan setiap waktu. Mudah-mudahan apa yang terangkan diatas dapat bermanfaat untuk moms semua yaa.

Jadi mari tunjukan GERAKAN MAIN DILUAR untuk menghasilkan anak-anak yang berkualitas.