1. Merusak Sistem Saraf Bayi
Saat masa kehamilan jika Sang ibu nekad mengonsumsi alkohol maka akan mengganggu sistem saraf bayi. Kondisi ini akan menyebabkan bayi rentan terkena sindrom alkohol (fetal alcohol syndrome/FAS) yang bisa mengakibatkan cacat lahir. Selain itu Anak penderita FAS umumnya juga bisa mengalami masalah dalam perkembangan tubuh, misalnya ukuran kepala yang lebih kecil, kelainan pada wajah, serta gangguan dalam berperilaku.
2. Merusak Organ Bayi
Perlu diketahui, organ bayi masih dalam perkembangan dan masih rentan terhadap zat kimia dan zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh Sang ibu. Kandungan di dalam alkohol ini sangat berbahaya bagi organ bayi jika Sang ibu mencoba mengonsumsi alkohol meski sedikit apalagi secara terus menerus. Hal penting lainnya adalah berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa minum alkohol saat hamil dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan kelainan kongenital atau kelainan bawaan (cacat lahir) pada Sang janin.
3. Menyebabkan Keguguran
Perlu diketahui alkohol memiliki efek toksin langsung untuk janin yang sedang berkembang dan zat alkohol tersebut dapat dengan cepat masuk plasenta dan darah janin yang bisa menyebabkan janin keguguran. Selain itu efek panas pada alkohol adalah faktor terbesar yang menyebabkan Sang janin meninggal di dalam kandungan.
4. Bayi Terkena Sindrom Alkohol Janin
Bayi yang lahir dari ibu pecandu alkohol memiliki risiko terkena sindrom alkohol janin dimana dampak dari sindrom tersebut adalah menyebabkan bayi lahir dengan kecacatan sejak dalam kandungan. Akibatnya, bayi mengalami ketidakmampuan yang mencakup defisiensi pertumbuhan, dan keterbelakangan mental. Selain itu alkohol juga bisa membuat masalah abnormalitas wajah. Artinya bayi akan memiliki karakteristik wajah yang khas dan berbeda dengan wajah bayi normal dengan ibu yang tidak mengonsumsi alkohol.