Meningkatkan Konsumsi ASI
Untuk mengatasi bayi kuning baru lahir, Beautynesian harus menghindari bayi dari potensi dehidrasi, yaitu dengan meningkatkan konsumsi ASI bagi si bayi. Konsumsi ASI dapat meningkatkan sistem imun bayi sehinga sistem imun ini akan melindungi sel-sel tubuh bayi, termasuk sel otak dari zat bilirubin yang menumpuk. Sebaiknya Beautynesian memberikan ASI kepada bayimu sebanyak 8-12 kali dalam 1 hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nya dan membuat si bayi terhindar dari dehidrasi sehingga bilirubin dapat lebih cepat dikeluarkan dari tubuhnya.
Menjemur Bayi
Beautynesian juga bisa mengatasi penyakit kuning yang masih tergolong normal dengan menjemur bayimu dibawah sinar matahari pagi. Kandungan Vitamin D pada sinar matahari pagi akan membantu tubuh si bayi dalam menghilangkan penyakit kuning yang ia alami.
Terdapat dua hal yang perlu Beautynesian lakukan ketika menjemur bayimu, yaitu:
- Kamu perlu menjemur bayi dibawah matahari pagi selama setengah sampai 1 jam dalam rentang waktu pukul tujuh hingga sembilan pagi. Jika sudah melewati pukul 9 pagi, Beautynesian sebaiknya tidak menjemur bayimu ya, karena sinar matahari pada saat itu sudah tidak baik dan dapat membakar kulit sensitive bayimu.
- Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, usahakan agar seluruh tubuh bayi, terutama bagian yang menguning terpapar sinar matahari. Maka dari iru, Beautynesian dapat mempertimbangkan untuk menjemur bayimu dalam keadaan telanjang. Selain itu kamu juga harus melindungi mata bayimu agar tidak terpapar langsung sinar matahari yang sangat menyengat.
Memberikan Tindakan Medis
Jika bayimu mengalami penyakit kuning patologis, yang ditandai dengan munculnya warna kuning pada seluruh kuit bayi hingga mencapai telapak tangan dan kaki sejak hari pertama ia dilahirkan hingga berusia lebih dari 2 minggu serta pup bayi berwarna pucat, maka penyakit kuning ini harus segera ditangani oleh tim medis yang professional karena dapat membahayakan keselamatan bayimu.
Biasanya, tim medis akan melakukan fototerapi yaitu metode yang menggunakan sinar untuk memecah-mecah zat bilirubin pada tubuh bayi. Selain itu, transfusi darah juga mungkin dilakukan untuk mengatasi penyakit kuning. Pada metode ini, bayi akan menerima darah dari pendonor atau bank darah. Darah yang diterima ini menggantian darahnya yang rusak dengan sel-sel darah merah yang sehat. Metode ini juga akan meningkatkan jumlah sel darah merah si bayi sehingga dapat mengurangi tingkat bilirubin di dalam darahnya.