1. Waktu
Sebaiknya Moms mulai mengajak baby spa saat frekuensi pup si kecil sudah lebih teratur. Mungkin sekitar usia 2,5 sampai 3 bulan. Karena pada bayi newborn biasanya frekuensi pup masih terlalu sering. Tentu Moms enggak mau kan acara baby spa menjadi berantakan karena si kecil pup di kolam?
Selain itu, perhatikan pula kecukupan tidur si kecil. Jangan sampai Moms mengajak baby spa saat si kecil dalam kondisi mengantuk berat. Bisa-bisa rewel di kolam nanti. Kondisi lapar juga, memicu rewel pada bayi, jadi pastikan bayi sudah makan atau cukup minum ASI ya. Tapi jangan sampai kekenyangan juga.
2. Kebersihan dan Keamanan
Sebelum mengajak bayi baby spa, sebaiknya Moms cari tahu dulu bagaimana fasilitas baby spa yang akan Moms kunjungi. Moms bisa survei langsung atau kalau enggak ada waktu, cukup browsing saja review-nya di internet.
Saat melakukan survei, Moms bisa tanyakan bagaimana metode penyaringan air di kolam, apa saja bahan kimia yang terkandung di kolam, minyak pijat apa yang digunakan, dan sebagainya. Intinya terkait dengan kebersihan dan keamanan kolam. Hal ini untuk antisipasi saja karena kondisi bayi masih sangat rentan terinfeksi kuman.
3. Kesiapan Bayi
Tipe bayi tentu bermacam-macam. Ada yang cepat akrab saat bertemu orang baru, ada pula yang butuh cukup waktu untuk bisa menikmati suasana baru saat bertemu orang baru. Tipe terakhir adalah bayi yang cukup sulit, alias hampir selalu bereaksi negatif saat bertemu orang baru.
Nah, jika si kecil memang termasuk tipe bayi yang sulit, sebaiknya jangan paksa bayi untuk segera bisa menikmati sesi baby spa. Apalagi saat dipijat, seluruh tubuh bayi akan disentuh oleh orang yang benar-benar baru ditemuinya. Saat berendam di kolam, pasti itu juga merupakan pengalaman baru baginya. Jadi memang sebaiknya tunggu kesiapan bayi saja.
Itu saja yang kira-kira perlu Moms perhatikan sebelum mengajak si kecil pergi ke baby spa. Semoga bermanfaat ya, Moms!