1. Batuk
Penyebab batuk pada anak biasanya karena pergantian musim atau anak sering mengonsumsi es serta makanan yang mengandung MSG. Selain itu penyebab lainnya adalah selesma, atau dikenal juga sebagai infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Untuk mengatasinya moms bisa membuatkannya teh hangat, jus jeruk lemon hangat dengan madu untuk mencegah dehidrasi sekaligus mengatasi tenggorokan anak balita yang kering.
2. Diare
Penyebab diare pada anak balita biasanya disebabkan karena infeksi virus, bakteri di saluran cerna, keracunan makanan, atau alergi makanan. Diare yang disebabkan infeksi biasanya disertai muntah, dikenal dengan gastroenteritis. Gejala umumnya adalah buang-buang air dan rasa lemas yang diakibatkan karena kurang cairan. Untuk mengembalikan cairannya berikan Si kecil cairan oralit (campuran air, gula dan garam) dimana cairan ini berfungsi untuk menggantikan ion, dan mineral penting lainnya yang hilang dalam tubuh Si kecil. Selain itu oralit juga bisa dibeli di apotek lho, moms.
3. Penyakit Lambung (Mag)
Menurut Prof. Dr. Muhammad Juffrie, PhD Sp.A(K) anak balita bisa terserang mag karena kadar asam lambung yang tidak seimbang dan disebabkan oleh infeksi, pola makan agak lambat sehingga perut kosong dan asam lambung yang meningkat (dispepsi). Gejala mag pada anak juga tak berbeda jauh dengan orang dewasa, misalnya mual muntah, sakit perut, kembung, dan merasakan pusing. Untuk mengurangi rasa mual, moms bisa memberikan Si kecil rebusan air kencur atau memberikan obat mag khusus anak.
4. Pilek
Penyakit pilek memang cukup umum dan pasti menyerang anak-anak maupun orang dewasa dengan gejala yang sama seperti pusing dan demam. Namun anak balita lebih rentan dan sering terkena pilek dibandingkan orang dewasa. Diketahui anak-anak bisa mengalami sebanyak 8-12 kali dalam setahun, sedangkan orang dewasa hanya 2-4 kali. Perlu diketahui penyebab pilek ini adalah Virus masuk ke tubuh manusia melalui hidung, mulut, atau bahkan mata sebelum berinkubasi dan menimbulkan gejala.