Hola Mommies!

Sepertinya mau seberapa lantang/ sering kita menyuarakan tentang "jangan banding-bandingkan anakku dengan anak lain", sayangnya akan tetap ada orang yang melakukannya. Seperti sudah tradisi turun temurun begitu melihat anak yang perbedaan usianya tidak jauh, langsung dibandingkan dari segala aspek yang bisa dilihat mata.

Sayangnya lagi, kita tidak bisa mengatur pola pikir maupun perilaku orang lain. Yang bisa kita atur hanya bagaimana diri kita sendiri memaknai perilaku orang terhadap kita. 

Kebetulan, saya dan suami termasuk orang yang tidak mudah tersinggung jika anak kami Raline dibanding-bandingkan (biasanya perihal BB dan tampilannya yang langsing a.k.a kurus padahal pola makannya normal). Bukan karena kami tidak peduli dengan pertumbuhan BB anak, tapi karena kami tahu kemana harus mengacu. Bukan kepada orangtua/ anak lain, tapi kepada tabel-tabel tumbuh kembang anak. Berdasarkan pengalaman, dengan HANYA mengacu pada tabel, membuat kami cukup kebal dan shantaaiiii menghadapi omongan orang.

Tulisan kali ini saya mau share beberapa tabel yang menjadi acuan saya. Mungkin bisa digunakan juga untuk mommies memantau tumbuh kembang anaknya. Bisa juga dijadikan acuan supaya terhindar dari rasa sakit hati jika masih ada yang membandingkan anaknya hehehe.

Tabel Pertumbuhan Berat Badan, Tinggi Badan, dan Lingkar Kepala.

Image Source: Buku catatan dokter dan vaksin Raline. Bagi mommies yang biasa mengunjungi DSA pasti punya juga buku panduan seperti ini.

BB Raline kenaikkannya melambat sejak usia mendekati 1 tahun, tapi Alhamdulillah sampai sekarang masih dalam kategori normal. Di usia 2 tahun 10 bulan hampir mendekati angka bawah dari kategori normal. Saya coba terapkan pola-pola makan untuk menaikkan BB selama 1 bulan dan berhasil. Baca DISINI untuk tipsnya.

Tabel Perkembangan Motorik

Mohon maaf nih yang baca HPnya jadi harus diputer-puter hehe. Image Source: Buku Bacaan Memi (Life-Span Development, 2015, John W. Santrock). Beli di perpustakaan Psikologi UI.


Bisa dilihat dari gambar ya moms, 1 kemampuan motorik, kemunculannya tidak mutlak pada usia bulan tertentu. Contoh kemampuan berjalan TIDAK MUTLAK muncul di usia 12 bulan, tapi SEKITAR 11-14 bulan. Maju/ mundur 2 hingga 3 bulan masih terbilang wajar karena perkembangan anak yang bervariasi. Jangan merasa 'dikejar setoran' jika ada yang komentar "sudah 12 bulan kok masih belum bisa jalan sendiri". Terus stimulasi anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya seoptimal mungkin, karena dalam rentang hanya 1 bulan pun bisa banyak yang terjadi/ berkembang.

Tabel Perkembangan Bahasa

Image Source: Buku Bacaan Memi (Life-Span Development, 2015, John W. Santrock). Beli di perpustakaan Psikologi UI.

Kemampuan bicara juga cukup sering dipermasalahkan banyak orang. "Kenapa usia segini belum bisa ngomong?", "Kenapa udah usia segitu ngomongnya baru segini?". Yuk mariii segini segitunya lihat dari tabel saja. "Sudah setahun tapi kok baru bisa ngomong mama papa doang?". Ehemm.. Memang minimalnya seperti itu kok dan tidak bisa seragam kemampuan bicara anak walaupun usianya berbeda sedikit. Normalnya sekitar 18 bulan vocabulary bertambah banyak. Usia 2 tahun, MINIMAL anak bisa menggabungkan 2 kata untuk membentuk 1 kalimat. Jangan lupa, faktor stimulus juga sangat berperan dalam perkembangan bahasa ya moms. Nanti saya share terpisah juga ya mengenai ini.

Semoga tulisan ini bisa membantu mommies untuk tidak memaknai terlalu dalam 'ocehan' orang ketika membanding-bandingkan anak. No baper becoz we know hehehe. ❤

Catch up later on my next post :)