Dewasa ini momok yang paling menakutkan bagi para Ibu bekerja bukan hanya datang dari badai GTM alias Gerakan Tutup Mulut, tetapi juga dari si Mbak yang tiba-tiba izin pulang dan tidak kembali lagi. Seolah-olah mempercayakan anak pada orang lain saja belum sulit untuk dilakukan, kepulangan si Mbak yang suka tiba-tiba tidak kembali lagi, mau tak mau memaksa kita (Ibu dan anak) untuk melakukan poses adaptasi secara berulang-ulang dengan si Mbak yang baru.

Dilema ditinggal si Mbak memang sama bikin pusingnya dengan menghadapi GTM, tapi hal itu tetap harus dihadapi dengan gagah berani oleh para Ibu yang memiliki tuntutan pekerjaan di luar rumah. Memang beradaptasi dengan si Mbak yang baru tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, ibaratnya untuk menikah saja perlu proses penjajakan yang cukup lama, apalagi untuk menitipkan buah hati kita pada orang yang terbilang asing? Tentu proses ini tidak bisa dilalui hanya dalam waktu seminggu-dua minggu.


https://static1.squarespace.com/static/57fe9cbabe65945c6501afa1/t/581aa2726a49632b8e0daeba/1478140531458/nanny_5.jpg?format=2500w

Lalu apa yang harus kita lakukan agar proses transisi dan adaptasi pengasuhan dari si Mbak lama ke si Mbak yang baru berjalan mulus?

Menitipkan buah hati kita dalam pengawasan orang lain, entah itu si Mbak, Neneknya atau pengasuh di fasilitas Day Care pada dasarnya merupakan hal yang sama saja. Hal pertama yang dibutuhkan agar proses adaptasi anak menjadi mudah adalah keyakinan dari sang Ibu itu sendiri. Hubungan emosi antara Ibu dan anak adalah hubungan yang sangat kuat, apapun yang dirasakan seorang Ibu dapat dirasakan juga oleh sang anak, ini lah mengapa keyakinan Ibu bahwa anaknya ada di tangan yang tepat adalah hal mutlak pertama yang menjadi modal lancarnya proses adaptasi anak pada pengasuh barunya. Kalau kita masih was-was dan tak yakin dengan si Mbak, niscaya kekhawatiran kita akan ikut dirasakan oleh si anak dan ini bisa menyebabkan anak kesulitan beradaptasi dengan Mbak barunya.

Lalu berapa lama waktu yang ideal bagi anak beradaptasi dengan Mbak barunya?

Sejauh pengalaman saya bergonta-ganti Mbak sebanyak tiga kali, proses adaptasi anak terhadap Mbak barunya paling lama mengambil waktu selama satu bulan. Lebih dari itu, kita harus mengevaluasi kinerja si Mbak baru kenapa masih belum bisa attached dengan anak kita. Lamanya waktu bisa berbeda-beda pada setiap anak, hal ini tergantung dengan banyak faktor seperti keyakinan si Ibu, good will si Mbak sampai pengaruh dari orang-orang di lingkungan sekitar si Mbak.



http://images.parenting.mdpcdn.com/sites/parenting.com/files/styles/story_detail_enlarge/public/babysitter_1.jpg?itok=UUaVFQQF

Apa yang bisa kita lakukan agar mempermudah proses adaptasi ini?

Berdasarkan pengalaman saya, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung proses adaptasi anak pada Mbak barunya. Beberapa diantaranya adalah:

1. Once again, trust your guts: Pastikan sebelum mempekerjakan Mbak baru, anda benar-benar yakin kalau dia adalah sosok yang bisa anda percaya.
2. Libatkan diri anda, si Mbak dan anak dalam setiap kegiatan bersama-sama: Tidak hanya akan mempermudah proses pengenalan anak pada si Mbak, cara ini juga efektif untuk screening awal pola pengasuhan si Mbak terhadap anak kita.
3. Jangan ragu untuk mengkoreksi: Pengalaman terakhir saya dengan Mbak yang baru, dia sangat tidak percaya diri dalam mengasuh anak saya. Takut jatuh lah, takut kepentok lah dan takut-takut yang lain. Ujung-ujungnya anak saya jadi rewel dan merasa tidak bebas karena apa-apa dilarang oleh si Mbaknya. Akhirnya pelan-pelan saya koreksi cara pengasuhan si Mbak sambil berusaha menanamkan rasa percaya diri pada dirinya.
4. Last but not leas adalah berdoa: Yup ... jangan anggap remeh kekuatan doa, ingat yang kita titipkan adalah buah hati tercinta kita. Tak ada yang bisa melindunginya lagi selain Tuhan dan diri kita sendiri sebagai orang tuanya. Maka dari itu jangan pernah lepas berdoa untuk kebaikan sang anak maupun si Mbak itu sendiri.

Semoga dengan begitu kegalauan berganti Mbak bisa sedikit berkurang di hati para Ibu pekerja.