Halo moms! Selamat sore.. besok hari ibu nih. Selamat hari ibu! Happy mothers day untuk semua ibu dan semua perempuan pemilik jiwa keibuan di dunia. Yuk ingatkan diri untuk saling menyayangi ibu lain dan menghargai pilihan ibu lain. Tema kali ini adalah tentang keberagaman ditengah arus keseragaman. Cieee bahasanya.. hehehe
Kata Stroller mom :
"kalau di rumah, ya digendong pakai gendongan atau dilepas aja di lantai. Kalau kondangan atau nge mall ya dipake dong strollernya. Pegel kali gendong-gendong kemana-mana, apalagi anaknya berat, plus nggak bisa anteng digendongan"
Kata Sling Mom / Gendong mom :
"Bayi itu lebih baik ada di dekapan ibunya, alias digendong. Pastinya Lebih aman. Kalau ke kondangan atau nge mall, ribet deh yang bawa stroller, ganggu ruang gerak orang lain aja, mendingan digendong gantian sama suami atau nanny"
Kata Full Asi Mom:
"ASI itu pasti ada di setiap ibu yang baru melahirkan, dengan usaha keras, pasti bisa keluar kok ASI nya sedikit-sedikit. Jangan sampe deh anak gw kena SUFOR. Nggak rela anak dikasih susu kaya gitu, kasihan anak yang dikasih sufor sama ibunya"
Kata Sufor Mom / Mix ASI & Sufor :
"Ibu saya ngasih sufor kok, ini buktinya saya tumbuh baik, nggak bodoh dan bonding banget sama ibu saya. So what the problem? ASI saya memang nggak bisa keluar banyak, jadi saya mix dengan sufor, daripada bayinya kelaparan, nanti malah kurang gizi"
Kata Moms yang Melahirkan Spontan/ normal :
"Takdir ibu itu untuk melahirkan secara normal, melahirkan normal jauh lebih nikmat dibandingkan dengan sectio caesarea Karena bisa sepenuhnya merasakan jadi ibu"
Kata moms yang melahirkan dengan jalan SECTIO CAESAREA :
"Melahirkan caesarea lebih mudah dan aman dibandingkan normal, tapi bukan berarti tanpa pengorbanan. Apalagi kalau kondisi ibu dan bayi bermasalah. Bayangkan kami harus menahan bekas jahitan setelah oprasi plus sakitnya menyusui pertama kali. Lagi pula apa salahnya memilih persalinan caesarea? Toh pada akhirnya sama-sama akan jadi ibu, kok!"
google
Hallo Moms yang baik hati! Pasti sebagian dari moms pernah membaca atau mendengar perdebatan atau perbedaan pendapat semacam di atas kan? Hehehe, balik lagi seperti pilihan full time mom atau stay at home mom. Landasi pilihan dengan niat dan tujuan yang jelas.
Soal stroller atau sling/ gendongan kain. Saya sendiri sebagai penulis memakai stroller dan juga memakai kain jarikj untuk menggendong. Banyak alasan kenapa harus pakai stroller, kalau ke mall stroller itu sangat multifungsi, bisa untuk bawa anak, plus menggantung tas dan belanjaan, jadi badan saya nggak pegal harus gendong anak dan bawa belanjaan. Anak saya yang sudah bisa jalan tetap saya bawakan stroller, karena saat dia lelah berjalan dan berlarian, dia mau duduk di stroller sambil lihat-lihat, plus kalau si anak tidur, bisa tidur di stroller. Sehingga kami bisa tetap melanjutkan aktifitas belanja tanpa mengganggu tidur si anak karena harus pindah-pindah gendongan. moms punya pendapat lain? Tentunya..
google
Pakai gendongan, sling atau kain jarik? Kenapa nggak? Saya juga pakai kok. Dulu waktu anak saya bayi kalau jalan pagi atau kondangan pasti digendong jarik, Kalau ke pasar, ke acara yang tidak cukup ruang gerak, kami bawa kain gendongan. Jadi kalau anak tidur atau lelah, bisa kami gendong dengan kain, dan kedua tangan masih bisa melakukan aktifitas lain. Tapi ketika anak bertambah panjang dan berat, kami suruh jalan sendiri dengan tetap menyediakan stroller.
Ibu punya pendapat lain? Boleh diceritakan loh, moms..
google
Soal FULL ASI, SUFOR atau mix ASI dan SUFOR. Saya sendiri memakai keduanya. Sebenenarnya terpaksa memilih susu formula, karena saya punya alasan kesehatan setelah melahirkan. ASI berlimpah, tapi sementara waktu saya tidak boleh menyusui sebelum mendapat persetujuan ahli tentang ASI kondisi hepatitis B. Oke saya turuti pakai formula. Saya tidak berpendapat kalau susu formula sebagai susu yang buruk untuk si kecil. Kalau saya lebih ke segi praktis. hehehe. Pakai ASI jauh lebih hemat dan gizinya lebih baik. titik. Tapi kalau ada ibu yang sama sekali tidak memberi ASI karena suatu alasan, ya silahkan saja, selama masih merawat anak dengan kasih sayang sepenuh hati, mau memberi ASI atau SUFOR pertumbuhan bayi akan tetap optimal. Saya memang pro ASI ketimbang sufor, tapi kalau terpaksa harus memilih sufor, ya tidak jadi masalah yang besar. Moms punya pendapat lain? Boleh dan sah saja..
Soal MPASI Rumahan dan MPASI Instan. Awal MPASI, saya memasak sendiri, alias rumahan. Tapi kalau pergi, kadang bikin sendiri, kadang beli yang instan seperti bubur bayi atau food infant yang langsung bisa dimakan. Kalau ada yang bilang MPASI rumahan itu sangat baik. Memang betul sekali, karena kita tahu bahannya dari apa, tidak mengandung zat berbahaya untuk si kecil. Tapi kalau harus memakan MPASI Instan karena alasan waktu tidak ada salahnya. MPASI Instan juga melalui penelitian dan melewati tes uji kelayakan pangan sebelum dipasarkan. Tante saya, anak pertamanya diberikan MPASI rumahan, tapi anak keduanya diberikan MPASI Instan, pertumbuhannya sama-sama baik dan tidak ada masalah yang signifikan. Bahkan anak saya yang waktu bayi mau makan apa saja, sekarang ketika 2 tahun bisa dikatakan termasuk kategori picky eater walaupun dulu diberikan beragam MPASI rumahan, dengan metode BLW atau disuapi.
google
Soal Lahiran normal dan caesar. Siapa sih yang tidak ingin lahiran normal? tentu menjadi impian kebanyakan ibu di dunia. Bisa merasakan lahir dari jalur yang seharusnya. Tapi tidak semua ibu bisa melahirkan secara normal karena kondisi tertentu yang terjadi pada ibu atau bayi. Misalnya saja seperti teman dan tante saya yang mengalami preeklamsia dimana tekanan darah ibu melonjak naik tanpa sebab yang jelas. Saya sendiri melahirkan secara normal, tapi tidak sempurna, artinya saya disuntik induksi karena ketika bukaan 8 bayi tidak juga mau keluar. Kenapa harus merasa paling sempurna karena sudah melahirkan normal? cukup bersyukur dengan takdir dan cara Tuhan, karena Dia lah yang memberi izin supaya kita bisa melahirkan normal ataupun ceasar. Apapun pilihan proses melahirkannya, pasti sang ibu sudah berusaha keras untuk melahirkan normal. Dan proses melahirkan ini sesungguhnya sangat sakral, karena sangat dekat dengan pertolongan Tuhan. Menurut saya, ibu adalah media untuk melahirkan bayi, yang sebenarnya telah mengeluarkan bayi dari rahim sang ibu, adalah Tuhan melalui tangan dokter, bidan, doula atau suami. Ada yang punya pendapat lain? Yuk sharing moms..
Intinya, berkumpul dengan komunitas yang punya pendapat seragam tentang hal di atas boleh-boleh saja. Bahkan mungkin dianjurkan untuk punya satu visi dalam sebuah komunitas. Tapi bukan berarti pilihan ibu yang satu bisa menjatuhkan pilihan ibu lainnya. Silahkan pilih cara ibu dalam mengasuh anak, silahkan pilih metode pengasuhan anak yang pas dengan karakter ibu dan anak, silahkan memilih untuk memakai stroller atau sling, silahkan untuk memberi full ASI sebagai susu terbaik yang diberikan Tuhan, silahkan memilih susu formula dengan alasan yang ibu miliki. Boleh saja, wajar saja dan lumrah saja. moms lain yang pilihannya tidak sama, yuk berdamai dan saling menghargai pilihan masing-masing. Dear Moms, akan sangat menyenangkan bila kita berbagi cara untuk mencetak generasi berikutnya yang jauh lebih baik. So, cheer up, mom! spread the love and happiness to your kids, your family and to the world! Selamat hari ibu ya, moms. Semoga semangat, sabar dan selalu ceria sebagai ibu. Yeaaayy! Kiss and group hug for all mommies!
Selamat Hari Ibu! Yuk, sayangi dan hargai pilihan sesama ibu ;)
source: https://doy9lykf9ter0.cloudfront.net/photo/temporary/c5bee2b9e42c6b12af530cee850d12b4.jpeg
Komentar Artikel Ini
{{comment_count||0}}
Sort by{{sorted_by}}
Like!
Newest
Reply
- {{ comment.nam }}{{ comment.commented_at }}EditDelete{{comment.gd}} Likes{{comment.bd}} BadsThis comment was deleted.
more comments
Loading...