Memasuki tanggal 22 Desember, timeline social media saya dipenuhi dengan ucapan Selamat Hari Ibu, bertaburan postingan foto bersama ibunda tersayang atau bersama anak tersayang karena telah menjadi seorang Ibu.

Tanpa adanya peringatan hari Ibu, tanggal 22 Desember ini tetap menjadi hari yang special buat saya. Karena, pada tanggal ini, Ibu yang melahirkan saya, terlahir ke dunia. Ibu saya adalah seorang working mom tapi dia justru memberikan dukungan penuh saat saya memutuskan untuk menjadi stay at home mom. Beliau bilang kalau memang ada pilihan untuk menjadi stay at home mom, ambil saja, karena nggak semua perempuan punya pilihan seperti itu, termasuk Mama. Ngembeng :')


reactiongifs.com

Saya belajar banyak dari beliau bagaimana membagi waktu dan menjadi perempuan yang tangguh dan nggak manja. Walaupun belum sehebat beliau sih..Hehehe..
Hubungan kami cukup dekat, jadi kalau ada yang bilang anak dari working mom nggak deket sama ibunya, hmm, saya harus membantah, karena itu tidak terjadi pada saya. Mama adalah orang yang bisa diandalkan dalam situasi apapun, dari beliau juga saya belajar jadi pendengar yang baik karena Mama hobi curhat sementara saya hobi dengerin doang. Hahaha.


buzzfeed.com

Di hari ulang tahunnya ini, akhirnya ada kesempatan untuk mengucapkan dan mendoakannya secara langsung. Momen yang udah lama banget jarang terjadi semenjak saya merantau dan pindah ke Jakarta. Saya belajar dari teman-teman yang ibunya sudah berpulang duluan, sebisa mungkin manfaatkanlah waktu dan kesempatan untuk menunjukkan dan mengucapkan terima kasih dan rasa sayang ke ibu secara langsung, supaya kita tidak memiliki penyesalan karena belum sempat menunjukkannya ke ibu kita. Nggak cuma pas momen ulang tahun atau momen hari Ibu aja ya, Moms.

Jadi, sudahkah Moms mengungkapkan rasa sayang ke ibu hari ini? ^^

via google images