Ini sesi curhat saya Moms. Kebetulan sabtu kemarin adalah hari pembagian raport sekolahnya Kamila. Seperti biasa, karena suami saya dinas di luar kota, maka saya lah yang mengambilkan raportnya Kamila. Kebetulan Kamila sendiri masuk 3 besar peringkat terbaik di kelasnya. Tentu saja saya sebagai orangtua pasti bahagia kan Moms. Sampai akhirnya selepas mengambil raport, teman saya yang kebetulan anaknya sekelas dengan Kamila mangajak kami makan bakso di samping sekolah.
Sambil makan bakso, kami berbincang ringan. sampai akhirnya teman saya mulai membahas tentang perbedaan antar tiap anak-anaknya. Beliau bilang, anak pertamanya memiliki IQ yang baik sehingga prestasi akademiknya juga baik, namun anak yang kedua memiliki prestasi yang biasa-biasa saja. Hmmmmm, saya yang mendengarnya jadi bingung mau komen apa Moms.
8 Tahun pernikahan kami, saya baru memiliki 1 anak, bukan karena saya KB, tapi mungkin memang rizky untuk mendapatkan anak baru diberikan 1 oleh Tuhan, dan saya selalu syukuri hal itu. Moms, tiap anak punya kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Pun jika sekarang yang Mommy rasakan lebih didominasi pada lelahnya mengurus mereka, suatu saat Mommy akan nimkmati pula masa-masa rindu merawat mereka. Saya sendiri walaupun baru memiliki 1 anak, namun saya punya banyak sekali keponakan, tentunya dengan potensinya masing-masing pula.
Setiap anak terlahir dengan membawa keistimewaannya masing-masing lho Moms. Kamila juga seperti itu. Dulu ketika kamila masih berumur kurang dari 1 tahun, Kamila termasuk anak yang sangat aktif gerak namun memiliki bobot tubuh yang mungil. Kamila lahir di usia kehamian saya yang baru memasuki 8 bulan dengan berat lahir 2,8 kg dan panjang tubuh 48 cm. Selama itu pula saya rawat Kamila dengan sangat hati-hati. Hak Kamila untuk mendapatkan ASI Eksklusif saya tunaikan. Sampai kemudian datanglah keluarga dari suami saya ke rumah menjenguk kami. dan komentar yang cenderung menyinggung serta memojokkan saya sebagai ibu pun saya dapatkan dari mereka. Tante suami saya bilang, “ini anakmu koq udah 10 bulan tapi mungil banget sih. kayaknya kurang gizi deh. Coba sih bawa ke dokter anak”.
Duuuhhh rasanya darah saya mendidih banget Moms. Saya ini ibunya Kamila, gak mungkin saya telantarkan darah daging saya sendiri apalagi sampai kekurangan gizi. Saya selalu pantau indek masa tubuh serta progress motoric dan sensoriknya. Dan semua yang ada di diri Kamila termasuk normal untuk anak seusianya, termasuk juga bobot tubuhnya. Semua saya lakukan agar kesehatan anak saya terjamin. Dan ketika ada orang yang tetiba memberikan kesimpulan bahwa anak saya kurang gizi, tentu saya sebagai ibu pasti merasa kesal, kecewa dan tentu saja sedih.
Dan untuk meredam kekesalan dalam diri saya, maka saya jawab, “Kamila ini memang mungil, Tante. Tapi perkembangan gerak motoric dan sensoriknya baik koq. Kalaupun anak saya mengalami sakit, saya sebagai ibunya pasti akan tahu terlebih dulu karena insting alami saya sebagai ibu. Kesehatan anak serta kecukupan gizinya gak melulu hanya dilihat dari betapa gendutnya tubuh si anak. Obesitas justru malah akan membahayakan kesehatan si anak”. Daaaaan suami saya pun membesarkan hati saya…… Dan syukurlah, Kamila tumbuh menjadi anak yang sehat ^_^
Moms, sekali lagi saya tekankan, tiap anak memiliki keistimewaannya masing-masing. Tugas kita sebagai orangtua bukanlah untuk membanding-bandingkan antara anak yang satu dengan anak yang lain. Namun yang lebih penting adalah memberikan contoh, bimbingan, pengertian, semangat, dan tentu saja rasa maklum ketika menghadapi “keistimewaan” si kecil. Percayalah Moms, saat Kamila sudah berumur 7 tahun seperti ini, saya justru rinduuuu sekali saat-saat dimana bangun tengah malam demi memberinya ASI atau bahkan mendorong baby trolley nya sambil jalan pagi keliling komplek ditemani suami….. ^_^
Stop Membanding-bandingkan Anak Moms!!!
source: https://doy9lykf9ter0.cloudfront.net/photo/temporary/c15e32242c16ced1a6c26ebdb741ec6f.jpeg
Komentar Artikel Ini
{{comment_count||0}}
Sort by{{sorted_by}}
Like!
Newest
Reply
- {{ comment.nam }}{{ comment.commented_at }}EditDelete{{comment.gd}} Likes{{comment.bd}} BadsThis comment was deleted.
more comments
Loading...