Beberapa hari yang lalu saya mengajak anak-anak untuk movie time, berhubung  desember ini banyak sekali film-film keluarga yang bagus. Kali ini saya penasaran sama film Ferdinand, alasannya karena saya menyukai film anak dengan tokoh wild animal dan penasaran kalau hewan banteng jadi tokoh utamanya akan seperti apa ya jalan cerita nya?

source: google.

Kali ini saya akan membahasnya dari sudut pandang kepuasan saya terhadap film Ferdinand, bukan seorang expert of movie reviewer. Hewan banteng selalu kita kenali sebagai hewan yang memiliki karakter emosional, ceroboh dan real fighter. Film Ferdinand ini membuka sudut pandang baru saya bagaimana sisi lain dari hewan banteng.


Source: google.


Ferdinand kecil hidup bersama disebuah Casa Del Toro yaitu tempat peternakan khusus banteng yang akan ditandingkan dengan matador. Film ini membawa postive message yang kuat tentang love compassion, persahabatan tanpa saling berkelahi satu dengan yang lain (sesama banteng). Meskipun di awal ada adegan bulll fighting untuk memilih siapa yang akan di bawa oleh Matador ke arena pertandingan.

Namun, prinsip kasih sayang dan saling menjaga yang dimiliki oleh Ferdinand ini pada akhirnya mampu meluluhkan hati teman yang membencinya bahkan sang matador. Persahabatan Ferdinand kecil hingga menjadi banteng besar dengan seorang gadis kecil bernama Nina sangat menyentuh. Persahabatan ini terjadi saat Ferdinand berhasil kabur dari Casa Del Toro. Mereka berdua sangat menyukai alam bebas dan wanginya bunga. Pemilihan instrumen musik identik dengan kota Madrid, Spanyol. Saya pribadi menyukainya.



Source: google.


Film Ferdinand ini memberikan insight baru pada kita, bahwa konflik dan kekerasan bisa dicegah dengan kebaikan, kasih sayang terhadap sesama, bahkan humor sekalipun. Yang penasaran dengan akhir ceritanya, jangan lupa untuk menonton film satu ini 😉

With love,

Elvira Chaerunnisa 💞