1. Pemeriksaan Darah
2. Pemeriksaan Berat Badan
Pemeriksaan kehamilan selanjutnya adalah mengecek berat badan ibu apakah bertambah atau tidak. Selama hamil, pertambahan berat badan merupakan hal normal. Kalau sama sekali tidak bertambah, maka ada kemungkinan terjadi gangguan pada kondisi ibu maupun janin. Sebagai panduan, ini pertambahan berat badan ibu hamil yang normal:
12,5-18 kg : untuk ibu yang berat badannya kurang sebelum hamil (underweight).
11,5-16 kg : untuk yang berat badan normal.
7-11,5 kg: untuk yang kelebihan berat badan (overweight).
5-9 kg: untuk yang obesitas.
3. Tes TORCH
Para dokter selalu menyarankan calon ibu untuk melakukan pemeriksaan TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes) di awal kehamilan, agar dapat segera melakukan tindakan jika terjadi infeksi. Infeksi TORCH biasanya berkaitan dengan gaya hidup sebelum dan selama hamil, seperti sering mengkonsumsi sayuran mentah atau steak tidak matang, memelihara kucing atau anjing dan sempat memiliki kontak dengan penderita TORCH. Infeksi TORCH biasanya dibuktikan dengan melakukan pemeriksaan darah menggunakan pengukuran titer (takaran konsentrasi) IgG, IgM atau keduanya. Hasil pemeriksaan tersebut akan menghasilkan serum darah positif dan negatif.
4. Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan kehamilan yang tak kalah penting adalah memeriksa kondisi ginjal calon ibu lewat pengecekan urine. Apabila ditemukan kandungan protein dalam urine, maka kemungkinan besar ibu hamil akan mengalami preeklampsia atau kondisi di mana kadar protein sangat tinggi dalam urine sehingga menyebabkan keracunan. Preeklampsia yang tidak ditangani segera dapat merenggut nyawa lho, Moms! Karena itu, pemeriksaan urine ini sangat penting!
5. Pemeriksaan Gula Darah
Moms perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah setidaknya 2 kali selama kehamilan. Pengecekan pertama dilakukan saat kehamilan usia 24 minggu. Lalu pengecekan selanjutnya di usia kehamilan 32 minggu. Pengecekan rutin ini dilakukan untuk mengetahui kalau Moms tidak berisiko mengalam diabetes gestasional yaitu bentuk diabetes yang muncul hanya pada saat dan selama kehamilan. Kondisi ini membuat tubuh tidak bisa memproses gula dan membuat janin menjadi terlalu gemuk di dalam kandungan.