Pisang
Pisang kaya akan karbohidrat dan serat yang menjadi sumber energi dan memperlancar pencernaan. Buah ini sangat praktis untuk dibawa-bawa saat berpergian dengan si buah hati. Teksturnya yang lembut mudah dikunyah dan dicerna oleh bayi. Pastikan pisang sudah matang sebelum dikonsumsi.
Ubi Manis
Ubi manis mengandung potassium, vitamin C, serat dan antioksidan beta-karoten yang mencegah kanker dan mampu mengikat radikal bebas. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat makanan ini mudah diterima sebagai makanan transisi dari ASI ke MPASI.
Alpukat
Alpkukat mengandung protein dan monounsaturated fat, yaitu lemak baik yang membantu mencegah penyakit jantung. Lemak juga membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Alpukat matang memiliki tekstur yang lembut dan gurih, namun kandungan lemak yang cukup tinggi dapat membuat bayi lekas kenyang. Sebaiknya berikan alpukat dalam jumlah sedikit saja.
Wortel
Wortel mengandung beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dan berguna dalam pertumbuhan mata yang sehat. Wortel yang dimasak akan terasa manis, sehingga bayi yang secara alamiah menyukai rasa manis akan merasa tertarik. Pastikan kamu memasak wortel hingga benar-benar empuk dan halus sebelum memberikannya pada si kecil.
Biskuit, Bubur, dan Sereal Bayi
Makanan seperti biskuit, bubur, dan sereal bayi telah melalui proses fortifikasi yang bertujuan menambah kandungan vitamin dan mineral, salah satunya zat besi. Bayi sangat rentan kekurangan zat besi, sementara kandungan zat besi dalam ASI tidaklah banyak. Oleh karena itu, sangat penting bagi bayi untuk memperoleh zat besi dari MPASI.