BAB Bayi Berlendir Merupakan Gejala Disentri

Meski BAB berlendir merupakan salah satu gejala disentri, tapi Moms perlu memastikannya lebih dahulu dengan melihat gejala lain yang menyertainya. Adapun gejala disentri selain BAB berlendir adalah bayi mengalami diare yang disertai darah dan nyeri pada saat BAB. 

Lalu bagaimana kalau BAB hanya berlendir? 
Apabila hanya ada lendir dalam BAB tanpa disertai darah, kemungkinan itu adalah akibat gangguan pada enzim atau cairan yang dikeluarkan tubuh untuk melunakkan feses supaya tidak keras, sehingga melukai dinding saluran cerna. Tak ada hal yang perlu dikhawatirkan mengenai hal ini. Tapi, Moms tetap wajib membawa anak ke dokter untuk segera diobati ya! 
 

BAB Bayi Berlendir Merupakan Gejala Disentri
source: https://www.webmd.com


 

Disentri

Disentri adalah infeksi yang terjadi di usus, terutama usus besar, yang bisa menyebabkan diare yang parah sehingga terdapat lendir dan darah di feses. Umumnya, disentri terjadi di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Dilansir dari Idai.or.id infeksi disentri dapat menyebar melalui tangan, makanan maupun air yang terkontaminasi, dan biasanya terjadi pada lingkungan yang tidak bersih. 

Moms perlu hati-hati terhadap disentri, karena ternyata sekitar 15 persen dari seluruh kejadian diare pada anak di bawah usia 5 tahun adalah disentri.
 

Disentri
source: https://thehumbledhomemaker.com
baca juga

Penyebab Disentri

Nah, penyebab disentri adalah infeksi bakteri dan amoeba. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dikenal dengan sebutan disentri basiler. Bakteri penyebabnya adalah Shigella, yang merupakan bakteri penyebab tersering disentri pada anak karena lingkungan tidak bersih dan sering mengonsumsi makanan dan minuman yang tercemar. 
Sementara infeksi yang disebabkan oleh amoeba dikenal sebagai disentri amoeba. Disentri amoeba disebabkan oleh sanitasi yang buruk dan sering ditemukan di daerah tropis, salah satunya Indonesia. 
 

Penyebab Disentri
source: https://www.organicfacts.net

Agar si kecil tidak terkena disentri, maka Moms perlu melakukan langkah-langkah pencegahan. Caranya mudah kok, Moms, seperti menjaga kebersihan anak dan lingkungan sekitar. Sebelum memegang anak ada baiknya Moms mencuci tangan terlebih dahulu. Bagi anak yang lebih besar, sebaiknya selalu cuci tangannya setelah bermain dan sebelum makan. Selain itu, hindari anak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis.