Setiap manusia pasti memiliki rezekinya masing-masing yang sudah diatur oleh yang maha kuasa. Rezeki juga tidak bisa tertukar ya ibu-ibu. Nah rezeki itu ngga harus berupa materi. Orang-orang baik disekeliling kita juga merupakan rezeki dari yang maha kuasa.

Anak adalah salah satu rezeki yang sebenarnya tidak semua orang dikasih. Kalau sudah dikasih rezeki anak, berarti kita adalah orang-orang terpilih yang bisa belajar sabar, belajar menahan diri, dan belajar hal-hal lainnya.

Saya kebetulan menikah di umur 23 tahun dan suami umur 25 tahun (jalan 26). Awalnya saya sempat ingin menunda kehamilan. Alasan klasik sih, masih mau main-main dulu berdua. Mau nikmatin hidup dan foya-foya dulu berdua. Terus pertanyaan selanjutnya "sampai kapan?", ya belum tau!

Tapi suamiku orang yang kekeuh banget mau punya anak cepet, supaya bisa tumbuh bareng-bareng dan katanya masa rezeki ditolak sih ? Ya ada benernya juga, cuman sebagai seorang wanita pasti adalah pikiran takut gakbisa urus dll.

Akhirnya kami go with the flow aja. Kami serahkan semua kepada Allah SWT. Mau dikasih sekarang Alhamdulillah, dikasih nanti ya gak apa-apa. Tapi kami bukan orang yang menunda dengan melakukan hal-hal seperti pemakaian kb (sampai saat ini juga tidak), pemakaian karet pengaman, dan lain-lain.

Kami tetap melakukan hubungan seperti biasanya. Dan akhirnya 1 bulan menikah saya hamil hingga sekarang sudah memiliki 1 anak. Setelah memiliki anak, saya justru berfikir, jika kemarin saya menunda kehamilan, apa masih akan diberikan anak cepat ketika saya sudah merasa siap ? apakah nanti yang akan diberikan tetap arsen atau yang lain ?

Menurut saya, sebelum melakukan penundaan kehamilan, pertimbangkan masak-masak konsekuensinya. Karena anak itu adalah pemberian tuhan, jadi kalau memang menurut tuhan kita belum cocok, tanpa menunda pun pasti belum dikasih. 

Percayalah bahwa Tuhan selalu tau apa yang terbaik untuk hambanya. Tuhan pasti memberikan anak karena merasa kita sudah siap dan ada jalan-jalan lain untuk mendewasakan kita lewat anak. Anak itu berkah, titipan yang harus kita jaga. Kalau belum dikasih saja kita sudah menolak, apa Tuhan ngga akan marah dengan kita ?