1. Periksa Manual Book
Sebelum menggunakan dan melakukan perawatan terhadap pompa ASI, terlebih dahulu Moms harus membaca manual book yang tersedian di kemasan pompa yang baru saja Moms beli. Hal ini tentu saja untuk mengetahui apa saja do atau dont's dalam perawatan pompa ASI, misalnya penggunaan, pencucian dan sebagainya. Karena bisa saja, pompa ASI milik Moms perlu perlakuan khusus, tidak boleh disterilkan dengan air panas misalnya.
2. Cek Bagian Pompa
Moms juga harus memperhatikan dengan seksama bagian-bagian dari pompa ASI yang akan Moms gunakan. Misalnya pada pompa elektrik, bagin terpenting adalah motornya yang harus dicek secara berkala setiap setahun sekali. Sedangkan pada pompa manual, bagian vital adalah membra yang harus diganti secara berkala setiap enam bulan sekali.
3. Cuci Pompa Setiap Selesai Digunakan
Setelah selesai menggunakan pompa ASI, Moms harus segera mencuci bagian-bagian pompa terutama yang kontak langsung dengan ASI, seperti membran, botol, corong dan sebagainya. Jika Moms menggunakan pompa ASI di kantor, mungkin cara ini akan sedikit merepotkan. Jika tidak ingin terlalu repot namun ingin kebersihan pompa ASI tetap terjaga, Moms bisa memasukkan seluruh bagian pompa yang terkena ASI ke dalam lemari es. Namun setelah sampai rumah, Moms harus segera mencucinya ya. Lepaskan seluruh bagian pompa untuk memudahkan pencucian. Gunakan air mengalir dan sabun yang aman digunakan untuk mencuci peralatan makan bayi.
4. Sterilisasi
Jangan lupa untuk mensterilkan seluruh bagian pompa ASI yang baru saja Moms cuci. Sterilisasi ini berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang mungkin masih tersisa saat proses pencucian, terutama yang tidak menggunakan air hangat. Pensterilan pompa ini bisa menggunakan dua cara, yakni direbus atau dimasukkan ke dalam sterilizer. Perhatikan pula apakah ada bagian pompa yang tidak boleh kena panas, sehingga sebaiknya tidak perlu direbus atau disterilkan.
5. Keringkan
Setelah mensterilkan pompa, mungkin masih saja ada air yang tertinggal di bagian dalam pompa. Terutama untuk pensterilan yang menggunakan teknik perebusan atau alat sterilisasi yang bukan jenis dryer. Dengan begitu Moms tetap harus mengeringkan seluruh bagian pompa secara manual. Moms bisa meletakkan seluruh bagian pompa ke atas sebuah serbet atau lap yang menyerap air dan biarkan agak lama hingga seluruh bagian pompa kering.
Itulah 5 cara merawat pompa ASI agar tetap awet dan tahan lama. Semoga bermanfaat ya, Moms. Happy pumping! Meski bekerja, memberi ASI harus jalan terus ya, Moms.