Halo bukibuk... Hayo cuuunggg siapa disini yang pernah panik ASI gak keluar?.
Kalau Ibun waktu itu panik pas masih hamil tua, karena menurut beberapa teman yang sudah punya anak duluan, mereka bilang dulu ASI mereka sudah mulai keluar saat mendekati persalinan. Loh kok punya Ibun enggak?, Ibun sempat sedih saat itu 😞. Dan waktu selesai persalinan Alta, ASI ibun masih enggak keluar sama sekali. Setetes pun enggak. Terus Ibun makin panik dong? YA ENGGAKLAH!!, nah loh kok bisa? Karena sebelumnya ibun sudah tahu fakta tentang bayi & ASI 😝.
Jadi ceritanya, pas sesaat setelah melahirkan. Dokter yang menangani Ibun langsung wanti-wanti minta ibun jangan stress mikirin ASI. Kira-kira begini pesan si dokter, “Bu, nanti kalau ASInya belum keluar jangan stress ya. Pokoknya nanti dedeknya tetap ibu ajarin nenen, caranya tetap coba tempelin mulut si dedek ke puting ibu. Meski pun ASInya enggak keluar tetap coba terus sampai dedeknya bisa ngenyot. Ibu gak usah khawatir dedeknya kelaperan, karena anak bayi yang baru lahir bisa bertahan sampai 3 hari tanpa meminum apapun. Ususnya masih sebesar kelereng jadi dapat ASI setetes pun dia udah kenyang. Disamping banyakin makan sayuran hijau, ibu juga harus happy, gak boleh stress biar ASInya banyak.”. Begitulah kira-kira.
Karena pesan-pesan dari dokter tersebutlah, ibun tenaaannngg sekali meski pun ASI belum keluar. Gak ada panik-paniknya, apalagi pas awal-awal Alta kalau nangis suaranya kecil jadi gak bikin panik 🤣 (jangan ditanya sekarang gimana, sekarang kalau Alta nangis sampe sekomplek denger kayaknya wkwkwkk). Alta lahir tanggal 4 jam 20:33 WIB dan ASI ibun baru keluar tanggal 5 malam (Ibun lupa jamnya). ASI ibun keluar pas sesaat Alta bisa ngenyot (rasanya WOW!), jadi selama seharian ternyata Alta enggak ngeyot cuma nempelin mulutnya doang ke puting hahahaaa ibun baru sadar loh. Sekalinya ASI keluar PD sampai bengkak bahkan ibun sampai meriang. Alhamdulillah ASInya sampai tumpah-tumpah. Ibun bersyukur sekali dapat dokter yang menjelaskan langsung tentang ASI, kalau enggak dikasih tahu duluan mungkin ibun akan panik dan buru-buru ngasih susu formula sehingga Alta gak dapat haknya.
Tapi jangan salah, gak semua perjuangan berjalan mulus kan?. Jadi ceritanya waktu itu Alta sudah berusia 2 bulanan ibun ajak keliling komplek terus kita nongkrong di Taman. Nah, disebelah tempat kursi duduk ibun ada ibu-ibu gitu karena sama-sama bawa anak jadilah kita ngobrol-ngobrol. Namanya ibu-ibu bawa bayi terus baru kenal pasti rata-rata pada nanya, “Babynya ASI apa formula?.”. Begitu pun yang mengawali perbincangan kami. Ngobrol kesana kemari terus si ibu nanya gini, “Babynya kalau full ASI gitu emang cukup?.”, (sepertinya) sambil melirik ke arah payud*ra ibun yang memang ukurannya gak besar (ketauan kan) 🤣😭. Hmmmm, “Cukup sih selama ini anaknya gak rewel, fine-fine aja.”. Makjleb!! Percaya gak sih kadang pertanyaan sepele seperti itu bikin kita jadi kehilangan percaya diri?. Yaaa soalnya itu yang ibun alami, pulang dari taman ibun masih kepikiran dengan pertanyaan ibu-ibu itu dan langsung minta suami untuk beli ASI booster.
Ternyata benar loh bukibuk, yang membuat ASI lancar itu bukan hanya makanan tapi juga pikiran. Seperti contohnya begini; ada ibu yang sudah makan berbagai macam sayuran tetapi ASInya tetap tidak keluar. Sebetulnya si ibu tidak suka sayuran cuma karena dia ingin memberikan ASI maka dia “paksa” dirinya untuk memakan sayuran tersebut jadi secara gak langsung si ibu membuat dirinya terbebani, dia tidak menikmati sayurannya dan itu mempengaruhi produksi ASI. Jadi, buat ibu-ibu diluar sana khususnya untuk para calon ibu; be happy karena jika ibu happy anak pasti happy, ASI pasti melimpah. Dan untuk ibu-ibu yang kurang beruntung karena ASI yang tak kunjung keluar, janganlah merasa minder karena kamu sangatlah berharga. Pokoknya kalau ada yang ngomong inilah itulah atau membanding-bandingkan ibu ASI dengan Sufor please jangan ditelan mentah-mentah ya bukibuk, mendengarkan boleh tapi kita harus pintar-pintar menyaringnya. Sebab LIDAH TIDAK BERTULANG TOH!.
Semangat mengASIhi ❤️
Salam sayang dari Alta dan Ibun ❤️