Saya sebagai wanita memang agak sensitif ya untuk ditanya ini itu oleh orang orang disekitaran kita. Pertanyaan yang gak ada habisnya sepertinya setiap fase pasti ada saja bahan untuk pertanyaan pertanyaan itu.

Berbagi cerita, saya memiliki seorang teman yang tinggal di luar Negeri, menurutnya disana lebih privacy dan orang orangnya tidak pernah bertanya hal hal yang tidak penting atau yang mengomentari fisik seseorang. Maksudnya adalah di Indonesia sudah lumrah sekali yaa, mengomentari orang lain berdasarkan fisikly bahkan di era sekarang ini netizen bisa komentar tanpa mengenal orang tersebut. Oh kejamnya huhuhu.

Disini saya mencoba membahas dari dua sisi pandang yaa, yaitu sebagai pihak yang ditanya dan sebagai penanya.Nah, saya yang merasa sudah pernah menikah lebih dulu, ya belum lama sih baru 3 tahun jalan. Tapi rasanya kalau ditanya "kapan hamil?" agak bagaimana gitu yaaa, kasarnya siapa sih yang gak mau hamil dan punya anak?

Semua orang juga mau dong yaaa, tapi bagaimana yaaaa kalau memang belum dikasih, rasanya segala cara sudah dilakukan ya walaupun saya memang belum ke dokter ikut program dll yaaa, tapi minimal dengan suami pasti sudah melakukan segala macam usaha yaa, maksudnya kitajuga gak diam saja kok. Jadi mendingan beri doa yang terbaik ya daripada sibuk tanya-tanya, dan ini bukan urusan kalian at all (pasang wajah galak, hahaha).

Mulai dari bertanya kapan punya pacar lah, kapan nikah lah, kapan punya anak lah, kapan punya adek lah dst. Lelah hayati hahahaa tapi yaa kita semua sudah bisa tebak kan, pertanyaan kaya gini lumrah bangettt pasti ditanyakan macam kuis. Kaya sepele banget gitu loh.



Apalagi saat kumpul keluarga dan teman teman. Ini adalah moment yang biasanya kami hindari atau pura-pura gak dengar, haha. Capek? Iyah capek jawab dan capek senyum, tapi gak cape dong untuk berdoa terus yaaa.

Saya bisa bilang begini karena saya pun mengalaminya, jadi paham betul bagaimana rasanya ya almost 2 years, bagi saya termasuk sudah lama, tapi bagi yang sudah bertahun tahun menunggu mungkin saya belum ada apa apanya ya. Intinya kita sama, sama-sama pernah menunggu, dan bagi yang masih, saya harap kalian gak patah semangat dan NO minder. Lagi lagi saya mencoba melihat bukan ke atas tapi kebawah, masih banyak orang orang yang masih menunggu kehadiran anak lainnya, bukan saya aja. You are not alone lah intinya.

Tenang Allah punya segala cara dan kebaikan yang diberikan untuk kita. Kalau saya melihatnya, mungkin Allah sedang berikan kita untuk pacaran dulu dengan suami, kalau saya waktu itu mungkin Allah sedang berikan cobaan kepada saya dan suami dengan dikasih sakit (jadi konsen dulu pada kesembuhannya),mungkin Allah sedang berikan saya untuk mencoba bisnis baru(makeup) dan maju dulu, kalau langsung dapat anak mungkin saya gak merasakan kesempatan bisnis ini (throwback nya), dan memang mungkin dalam hati kecil suami dia belum siap. Atau mungkin Allah sedang berikan pekerjaan dan rumah yang mapan dulu, dan ada juga yang memang diberi anak, tapi ada ujian besar dibaliknya,  mungkin mungkin dan lain lainnya. Jadi berbaik sangkalah kepada-Nya.

Saya selalu berpikir begini aja, bahwa Allah akan memberikannya disaat yang tepat, semua bagian hidup yang kita lalui itu ada fasenya. Fase sewaktu bayi, fase sekolah, punya pacar, bekerja, tunangan, wedding, hamil, anak sekolah, kawinin anak, masa masanya reunian terus menerus, gendong cucu, dst.

Tapi again saya sih berusaha menanggapi nya santai yaa, saya mencoba tetap membuka mata dan telinga saya untuk melihat dan mendengar teman teman saya yang sudah sukses hamil, dan minta juga kiat kiatnya gimana atau sharing lah.

Jadi kalaupun kita belum dikasih juga, jangan sampai kita menghindar dari teman/saudara yang sedang hamil. Justru disitulah tempatnya untuk kita belajar dengan membersihkan hati ( jangan sampai iri hati, atau merasa minder) no no no that's wrong.

Yaah saya tau juga sih gimana rasanya melihat orang yang hamil bersama kita, pasti kita ngarep hamil juga kan sambil kadang menggerutu diri sendiri (sebagian besar wanita yang belum hamil pasti pernah merasa hal ini yaaa). Boleh merasa begini dengan pikiran dan harapan doa yang posiitf, bukan untuk jadi membuat kita kesal dengan diri sendiri bahkan orang tersebut.

Mestinya kita bisa cukup nerimo lapang dada dan yakin sebentar lagi giliran kita kok yang hamil, sekarang belajar dulu deh dari pengalaman dia selama hamil gimana, dll. Karena banyak banget ilmu yang kita belum tau tentang kehamilan misalnya. Dan yakin saya akan melewati fase kehamilan itu.



Sebetulnya lagi jika kalian bertanya Kapan?? (artikel ini tentang"kapan hamil" ya), itu bisa berdampak membuat suami istri stres, why? 
Kita gak tahu kan apa yang mereka alami, kalau ditanya terus dan istri stres kapan mereka bisa ovulasi? kita juga gak tahu apakah ada masalah pada kesehatannya, apakah memang hanya belum dikasih saja, apa memang belum mau punya anak, atau bahkan ada yang memang tidak mau memiliki anak (ada),  yang jelas pasti mereka sudah berdoa sepanjang hari setiap hari. 

Mari yuk dimulai dari diri kita sendiri untuk tidak bertanya hal hal yang akan menyinggung hati orang lain, saya pun sedang belajar, maaf kata kalau dulu dulu mungkin saya pun pernah bertanya hal-hal seperti ini,  seringnya mungkin tanya kapan nih nikahnya? kan sudah mapan mau cari apalagi hahahaha (ini yang masih lupa suka saya lontarkan, maksudnya sih untuk mengingatkan teman/saudara kita agar tidak lupa untuk segera menikah, tapi mungkin sama saja ya dampaknya untuk kalian), karena sebelumnya saya pasti gak tahu bagaimana rasanya.

Walaupun terlihat sepele tapi saya yakin pihak yang ditanya akan kepikiran. Walaupun kepikiran sepintas yaa seperti saya (hanya sepintas) tapi tetep kan namanya juga "kepikiran". Dan gak jarang pertanyaan KAPAN HAMIL?  ini menimbulkan sakit hati. Iyaah sakit hati, segitunya lho yaa, sampai nangis berkaca-kaca, coba lihat deh mata wanita itu.



Jadi ini sudah rambu-rambu banget untuk again peduli kepada sesama boleh saja, tapi gak segitu pedulinya atau kepo terhadap hal yang bukan urusanmu. Karena nanti pada saatnya kamu akan merasa juga kok pada posisinya, sama hal nya bagi yang belum nikah, ditanya kapan nikah, sama hal nya bagi yang belum lulus, ditanya kapan lulus, yang sudah punya anak ditanya kapan nambah adek? tapi untuk urusan hamil ini bener-bener yang paling krusial menurut saya, ditanya hal ini risihnya minta ampun hahahaha. Wanita lho yang jadi korban, karena wanita lah yang sering disalahkan, ini saya sendiri merasakannya yaa, dibilang kekurusan sih bagaimana mau punya anak? makanannya gak bener kali gak bergizi, de el el.

Tips dari saya, kalau masih ada orang yang bertanya macam ini yaitu
1. Anggaplah orang tersebut masih lebih muda dari kita dan belum pernah berada diposisi kita
2. Cobalah senyum dan jawab sebisanya, entah itu doain saja yaaa, atau iyaa nanti bulan A, atau yaa nanti soon. Aamiin yra.
3. Jika memang dia lebih sotoy dari kita, mari kita lontarkan balik dengan berbagai pertanyaan yang sama dan pasang wajah galak hahahaha (ini salah sih sebenernya, tapi kalau sudah keserang bagaimana dong? daripada dimasukkin ke hati ya gak sih?).

Ya begitulah semoga teman-teman semua yang sudah merasakan dapat terbantu untuk tenang dengan adanya tulisan ini, dan semoga Allah menjawab segala doa yang kalian panjatkan dengan segala ketentuan-Nya, karena kita sepengalaman cooyy,,hehe 
bagi yang masih remaja, bagi yang belom nikah, bagi yang sudah hamil, bagi yang sudah punya anak, mohon hal hal kaya gini gak usah ditanya lagi ya, sama-sama ngerti saja sih intinya.


salam hangat,

intan