Moms, pernah gak terjadi cek-cok ringan dengan orang tua perihal menangani bayi yang baru lahir?  Kalo saya gak pernah Moms.  Karena kebetulan orangtua saya menyerahkan segala keputusan kepada anak-anaknya.  Namun sebagian yang lain pasti pernah mengalami perbedaan pendapat dengan orangtua mengenai penanganan bayi yang baru lahir. Ini lho Moms mitos-mitosnya
 
1.  ASI yang pertama keluar harus dibuang karena basi
Moms, ini salah besar Moms.  Karena ASI yang pertama kali keluar sesaat setelah melahirkan, justru mengandung colostrum yang sangat baik untuk imunitas tubuh anak.  Kenampakan ASI yang mengandung colostrum ini memang cenderung berwarna kekuningan dan agak kental, tapi bukan karena basi Moms.  Jadi jangan ragu lagi untuk melakukan Inisiasi Meyusui Dini (IMD) sesaat setelah melahirkan ya Moms... ^_^

 

2. Anak tak boleh sering digendong agar tidak “Bau Tangan”
Tidak ada istilah bau tangan Moms.  Sentuhan yang diberikan pada bayi yang baru lahir akan menstimulasi otak serta organ lainnya agar berkembang lebih baik.  Bahkan pada bayi yang kondisi lahirnya premature, skin contact sangatlah dianjurkan.  Memeluk bayi serta menggendongnya dengan halus akan memberikan kehangatan pada bayi.  Sehingga berat bada normalnya segera tercapai
 
3. Bayi harus dibedong dengan kuat
Ini mindset yang juga harus dirubah Moms.  Tujuan dari bedong sebenarnya agar bayi mendapatkan kehangatan.  Namun bukan dengan membedongkan secara kuat.  Hal ini justru akan membuat pertumbuhan tulang terutama bagian panggulnya terganggu.  Jika Mommy ingin membedong boleh saja, namun jangan sampai terlalu ketat Moms. Karena bayi juga ingin bebas bergerak layaknya orang dewasa.



 
4. Simpan dan keringkan tali pusar bayi untuk dipakai pada saat demam
Ini berbahaya Moms.  Penggunaan tali pusar untuk pengobatan tidak lah sesimpel itu.  Jika Mommy ingin menyimpan dari tali pusar atau sel punca si kecil, Mommy bisa menghubungi  Bank tali darah pusar atau bank sel punca.  di bank tersebut, sel darah tali pusar anak Mommy akan disimpan dengan baik dan dapat digunakan di masa depan apabila si kecil sakit.  Menyimpan tali pusar yang kemudian dikeringkan secara tradisional untuk digunakan sebagai pengobatan, jutrsu berpotensi menyebabkan anak terinfeski penyakit Moms.  Karena darah adalah salah satu media perkembangan virus dan bakteri yang baik.