Komunikasi dengan Anak
Anak-anak memiliki gaya komunikasi yang unik, mungkin mereka tidak memahami apa yang dikatakan orang tuanya, tetapi mereka tidak pernah salah dalam meniru. Sehingga gaya komunikasi anak-anak sangat dipengaruhi dan merupakan cerminan gaya komunikasi orang tuanya. Orang tua perlu belajar gaya komunikasi yang produktif dan efektif kepada anak, tidak melulu memaksakan anak untuk memahami gaya komunikasi orang tua.

Beberapa cara berkomunikasi dengan anak:
Keep Information Short and Simple (KISS)
Gunakan kalimat tunggal, bukan kalimat majemuk.
Kendalikan intonasi suara dan gunakan suara ramah
Gunakan kaidah 7-38-55.
Katakan apa yang diinginkan, bukan yang tidak diinginkan.
Ganti kata “Tidak Bisa” menjadi “Bisa”
Otak akan bekerja seseai kosa kata, “tidak bisa” maka otak akan bekerja mengumpulkan data-data pendukung faktor ketidakbisaan tersebut. Setelah semua data faktor penyebab ketidakbisaan kita terkumpul, maka kita malas mengerjakan hal tersebut yang pada akhirnya menyebabkan ketidakbisaan sesungguhnya. Kata “Bisa” akan membukakan jalan otak untuk mencari faktor-faktor penyebab bisa tersebut, pada akhirnya bisa menjalankannya.
Fokus pada solusi bukan pada masalah
Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan
Berikanlah pujian dan kritikan dengan menyebutkan perbuatan/sikap apa saja yang perlu dipuji dan yang perlu dikritik. Bukan hanya sekedar memberikan kata pujian dan asal kritik saja. Sehingga mengkritik sikap/perbuatannya bukan mengkritik pribadi anak tersebut.
Ganti nasihat menjadi refleksi pengalaman
Ganti kalimat interogasi dengan pernyataan observasi
Ganti kalimat yang Menolak/Mengalihkan perasaan dengan kalimat yang menunjukkan empati
Ganti perintah dengan pilihan

Komunikasi merupakan salah satu kunci sukses dalam rumah tangga. Komunikasi bersama pasangan dan anak-anak yang terjalin dengan baik InsyaAllah akan memudahkan mencapai visi keluarga.
Selesai.
Penulis adalah anggota Institut Ibu Profesional yang sedang belajar di Kelas Bunda Sayang.
Referensi:
Materi#1 Kelas Bunda Sayang IIP Batch#1, Tim Bunda Sayang IIP, 2017.
Review Materi#1 Kelas Bunda Sayang IIP Batch#1, Tim Tim Bunda Sayang IIP, 2017.
Anak-anak memiliki gaya komunikasi yang unik, mungkin mereka tidak memahami apa yang dikatakan orang tuanya, tetapi mereka tidak pernah salah dalam meniru. Sehingga gaya komunikasi anak-anak sangat dipengaruhi dan merupakan cerminan gaya komunikasi orang tuanya. Orang tua perlu belajar gaya komunikasi yang produktif dan efektif kepada anak, tidak melulu memaksakan anak untuk memahami gaya komunikasi orang tua.

Beberapa cara berkomunikasi dengan anak:
Keep Information Short and Simple (KISS)
Gunakan kalimat tunggal, bukan kalimat majemuk.
Kendalikan intonasi suara dan gunakan suara ramah
Gunakan kaidah 7-38-55.
Katakan apa yang diinginkan, bukan yang tidak diinginkan.
Ganti kata “Tidak Bisa” menjadi “Bisa”
Otak akan bekerja seseai kosa kata, “tidak bisa” maka otak akan bekerja mengumpulkan data-data pendukung faktor ketidakbisaan tersebut. Setelah semua data faktor penyebab ketidakbisaan kita terkumpul, maka kita malas mengerjakan hal tersebut yang pada akhirnya menyebabkan ketidakbisaan sesungguhnya. Kata “Bisa” akan membukakan jalan otak untuk mencari faktor-faktor penyebab bisa tersebut, pada akhirnya bisa menjalankannya.
Fokus pada solusi bukan pada masalah
Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan
Berikanlah pujian dan kritikan dengan menyebutkan perbuatan/sikap apa saja yang perlu dipuji dan yang perlu dikritik. Bukan hanya sekedar memberikan kata pujian dan asal kritik saja. Sehingga mengkritik sikap/perbuatannya bukan mengkritik pribadi anak tersebut.
Ganti nasihat menjadi refleksi pengalaman
Ganti kalimat interogasi dengan pernyataan observasi
Ganti kalimat yang Menolak/Mengalihkan perasaan dengan kalimat yang menunjukkan empati
Ganti perintah dengan pilihan

Komunikasi merupakan salah satu kunci sukses dalam rumah tangga. Komunikasi bersama pasangan dan anak-anak yang terjalin dengan baik InsyaAllah akan memudahkan mencapai visi keluarga.
Selesai.
Penulis adalah anggota Institut Ibu Profesional yang sedang belajar di Kelas Bunda Sayang.
Referensi:
Materi#1 Kelas Bunda Sayang IIP Batch#1, Tim Bunda Sayang IIP, 2017.
Review Materi#1 Kelas Bunda Sayang IIP Batch#1, Tim Tim Bunda Sayang IIP, 2017.