Berat badan Bayi Normal Saat Lahir

Berdasarkan WHO, Berat badan rata-rata bayi normal adalah 2500 gram sampai dengan 4200 untuk bayi perempuan, dan 2500 gram sampai dengan 4300 gram untuk bayi laki-laki. Cara menghitung berat badan bayi ideal atau tidak, kamu bisa membandingkan dengan hasil pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala bayi, Apabila hasil dari pengukuran masih masuk dalam rentang sesuai usianya, maka berat bayi dikatakan ideal.
Tapi,  ika berat badan anak saat lahir kurang dari 2500 gram, berapapun usia kelahirannya, maka bayi dikatakan lahir prematur (Bayi Berat Lahir Rendah). Hal itu menjadi perhatian bagi orang tua maupun dokter anak yang merawat bayi.

Berat badan Bayi Normal Saat Lahir
source: http://www.babyrulestheworld.com/wp-content/uploads/2017/07/baby-weight-1.jpg

Fakta Fluktuasi Berat Badan Bayi

Moms, sering kali orang tua menemui berat badan bayinya turun pada saat minggu-minggu pertama kelahiran bayi. Ternyata Moms, penurunan berat badan bayi ini adalah hal normal. Bayi yang sehat umumnya mengalami penurunan berat badan sebesar 10 persen dari berat badan ketika dia dilahirkan. Hal ini disebabkan bayi terutama bayi ASI mendapatkan sedikit colostrum pada hari-hari awal kelahirannya. Kemudian sang Ibu mulai memproduksi ASI dalam jumlah yang banyak sesuai dengan permintaan bayi dan bayi mulai belajar minum ASI dengan lebih baik.
Pada minggu ke dua menjelang minggu ke tiga, bayi kemudian mendapatkan kembali berat badannya dan meningkat terus secara bertahap sampai usia 12 bulan. Rata-rata kenaikan berat badan adalah sebesar 20-30 gram/hari untuk anak usia 0-3 bulan, 20 gram per hari untuk anak usia 3-6 bulan, dan 12 gram per hari untuk anak usia 6-12 bulan. Normal jika kamu menemukan anakmu memiliki berat badan dua kali lipat berat lahir saat usia 4 bulan. Bayi laki-laki akan mendapatkan berat badan tiga kali lipat lebih berat saat usia mencapai 13 bulan. Sedangkan bayi perempuan setelah 15 bulan.
 
Fakta Fluktuasi Berat Badan Bayi
source: https://www.babycenter.com/ims/2014/12/US_64-186266672_wide.jpg
baca juga

Sebab berat badan bayi turun drastis

Nah Moms, jadi bukan hanya gemuk atau kurus ya acuan kesehatan bayi, tapi apakah berat badan bayi bertambah sesuai acuan atau tidak. Jika bayi tidak mengalami peningkatan berat badan atau peningkatan berat badanya sangat kecil, hal ini menjadi indikator bayi memiliki masalah pertumbuhan.Jika si kecil mengalami pertambahan berat badan yang lambat, mungkin bayi mengalami hal-hal berikut :

  • Bayi lebih banyak tidur sehingga mengalami frekuensi penurunan menyusu atau makan
  • Bayi  mengalami masalah kesehatan
  • Bayi  stress karena perubahan kondisi atau tidak nyaman
  • Ibu menyusui hamil kembali atau mengonsumsi pil kb sehingga ASI mengalami perubahan rasa.
Jika bayi kamu tetap aktif, sehat dan terlihat bahagia, maka saat bayi mengalami penurunan berat badan kamu cukup menunggunya selama beberapa waktu sampai berat badan bayi kembali naik. Kamu hanya perlu mengubah jadwal menyusui atau memberinya makan. 
Tapi, jika kamu merasa khawatir kamu bisa mengonsultasikan masalah berat badan ini ke dokter anak. Oh ya Moms, masalah berat badan bayi tidak hanya saat bayi terlihat "kurus" lho, tapi saat bayi mengalami kenaikan berat badan yang melebihi batas, hal itu jjuga menjadi hal yang perlu kamu waspadai. 
Sebab berat badan bayi turun drastis
source: https://www.premature-babies.co.uk/assets/images/article/45839097.jpg

Faktor Penentu Berat Badan Bayi

Moms, ada beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan bayi dan perkembanganyya, hal ini dikutip dari american pregnancy :

  1. Usia kandungan. Bayi yang lahir terlalu dini sebelum due date, akan memiliki berat badan yang kurang dibanding bayi yang lahir tepat pada waktunya
  2. Jenis kelamin. Bayi laki-laki umumnya memiliki berat bdan yang lebih dibandingkan dengan bayi perempuan, begitu juga dengan perkembanganya.
  3. Kondisi kesehatan Ibu ketika mengandung. Ibu yang memiliki riwayat penyakit tertentu akan mempengaruhi berat badan bayi. Plasenta juga mempengaruhi pertumbuhan bayi. Ibu yang mengalami gangguan plasenta akan mempengaruhi penyerapan nutrisi dan oksigen pada bayi. 
  4. Kecukupan Gizi Ketika Mengandung. Gizi yang baik adalah syarat untuk mendapatkan bayi yang sehat. Jika Ibu memiliki diet yang buruk selama masa kehamilan, kemungkinan bayi memiliki masalah berat badan, terlalu kecil atau terlalu besar. Pengaruh ini juga akan terlihat pada pertumbuhan bayi di masa yang akan datang.
  5. Kondisi kesehatan bayi saat lahir. Bayi yang mengalami sakit bawaan akan mempengaruhi pertumbuhan bayi.
  6. Bayi kembar. JIka kamu memiliki bayi kembar, baik dua maupun lebih, maka bayi memiliki berat badan lahir yang lebih kecil dibandingkan bayi yang tidak kembar. Namun saat sudah lahir, berat badan bayi yang sehat akan bertambah seiring dengan pertambahan usianya kok Moms. 
Faktor Penentu Berat Badan Bayi
source: http://cdn.newsapi.com.au/image/v1/b284ac6a50a174561e9265dab9eddc53