2018 yeay!! Tahun baru semangat baru dong ya buibuk... Gak berasa bentar lagi usia Alta 4 bulan, itu artinya? Alta makin gede dan gendongnya juga makin pegel 😅. Apalagi untuk bayi seperti Alta yang kadang bisa anteng seharian gak digendong tapiiiiii kadang-kadang juga seharian gak mau lepas dari gendongan sampe ditinggal buang air kecil aja dramanya kayak mau ditinggal pergi jadi TKW 🤣, nuangisnyaaa jerit-jerit kayak abis dicubit-cubit 🙈.
Nah gimana pas Alta lagi manja maunya digendong seharian?. Gempor pastinya bukibuk, tangan kaku, pinggang seperti mau patah (you know lah what i feel bukibuk) 😬. Etapiiiiii untungnya ada gendongan penyelamatku (bukan endorse ya) hehee. Pertama kali sih ibun pakai gendongan tradisional (jarit) gitu, pemberian dari neneknya Alta. Cuma berhubung Alta sudah semakin besar dan kadang nolak untuk di gendong dengan posisi tidur, maka jarit dari nenek pun sudah jarang ibun pakai. Sebagai gantinya ibun beralih ke gendongan “Hanaroo”, sebenernya banyak merk lain yang serupa dengan gendongan ini tapi karena waktu beli online ibun cek testimoni orang lain jadilah beli Hanaroo, mungkin sebagian dari bukibuk lebih tahu soal gendongan model begini. Awal mulanya ibun tahu tentang gendongan ini karena ibun sukaaaa sekali mantengin Instagram @danieleisenman, dia ini seorang penulis buku “Breaking Normal” atau lebih dikenal sebagai #OmDaddy. Nah Daniel dan istrinya ini kalau gendong bayinya (Devina) suka pakai gendongan kain gitu yang dililitin ke badan. Pertama melihat gendongan ini tuh kayaknya lucuk (hehee) dan pastinya nyaman. Akhirnya ibun googling cari tahu tentang gendongan tersebut dan bertemulah dengan “Hanaroo” (ciiiehhh 🤣), gendongan yang serupa tapi tak sama dengan milik baby Devina hehee.
Saking excitednya, dari usia kandungan masih 8 bulan ibun sudah membeli gendongan ini. Terus langsung cari-cari tutorial cara pakainya di youtube, oh iya sebenernya pas beli Hanaroo sudah dikasih DVD + buku tutorial gitu tapi ibun males mau buka-buka DVDnya jadi nyari yang gampang yaitu youtube hehee. Nah tibalah saatnya setelah Alta lahir, ibun hendak mempraktekkan langsung menggendong Alta dengan Hanaroo. Tapi etapi pas ngeliat cara gendongnya (bayi posisi tengkurep di dada) neneknya Alta langsung teriak, “Aduuuhhh jangan dulu pakai gendongan itu, bayi masih merah gitu kok ngeri liatnya.”. Suami pun berkata yang sama dan ibun kalah suara 😂. Alhasil pemakaian gendongan pun ditunda sampai akhirnya Alta berusia 3 bulan dan lehernya sudah mulai bisa tegak. Awal mula mencoba, ibun gak langsung cocok. Masih agak kaku dan masih takut-takut lehernya Alta tengklek gitu. Jadi masih bongkar pasang pakainya, sampai suatu hari akhirnya ibun menemukan posisi yang nyaman.
Jadi menurut ibun, gendongan Hanaroo ini sangat cocok untuk newborn atau bayi-bayi yang gak mau lepas dari gendongan karena bahannya yang lentur sehingga gak bikin sakit punggung. Oh iya gendongan model gini juga sangat cocok untuk bayi/anak-anak yang gak bisa diem saat digendong karena posisi tangan anak bisa di selipin diantara kain gendongan tanpa membuat tangan anak terjepit. Untuk posisi menggendong juga bisa disesuaikan dengan kenyamanan anak, gendong depan bisa gendong belakang juga bisa. Sangat cocok untuk bayi/anak yang maunya digendong dengan posisi berdiri/duduk. Tapiiii untuk sebagian orang yang belum paham mungkin gendongan ini terlihat ribet karena harus dililitin ke badan, selain itu gendongan ini juga terbilang berat. Oh iya waktu itu ibun beli gendongan ini di Shopee, kalau gak salah sih harganya waktu itu sekitar 150rebuan.
Sekian review dari ibun, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk bukibuk yang sedang menimbang-nimbang pilihan gendongan untuk si kecil. Saran ibun sih biar nanti gak nyesel belinya mending liat youtube dulu bentuk dan cara pakainya. Sekali lagi ini bukan endorse ya bukibuk hehehee 😀.
Salam sayang dari Alta dan ibun ❤️