Moms yuk simak perjalanan panjang saya hingga akhirnya saya tau bahwa anak saya Autis. . . dan dibawah ini merupakan gejala awal yang ada pada arkan, yang belum juga saya sadari bahwa ini merupakan gelaja autis. . .
1. Toleransi dengan rasa sakit
Arkan harus dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi karena ia terinfeksi virus dangue yang saat itu memang sedang mewabah. Arkan dirawat selama 8 hari, dimana dalam 8 hari tersebut setiap 2 kali sehari harus diambil darah guna pemeriksaan laboratorium untuk terus memantau perubahan sel darah. Selain itu, dilakukan pemasangan infus sebanyak 2 kali, pertama dilengan kiri ketika baru masuk ruang IGD, selanjutnya setelah 4 hari perawatan dipasang dilengan kanan, pemindahan infus dilakukan untuk menghindari bengkak atau infeksi akibat jarum infus.
Namun ada yang berbeda dengan arkan, ketika jarum suntik menusuk lengan dan jari –jari tangannya, ia tidak menangis sedikitpun, ekpresinya sangat datar yang bearti tidak merasakan sakit. Bayangkan pergelangan ditusuk 2 kali, lalu jari-jari dan lengan ditusuk 16 kali. Sangat berbeda dengan anak seumurannya yang kebetulan satu ruang perawatan. Ada yang sampai menangis , menjerit. Awalnya saya heran dan bertanya-tanya kepada perawat dan dokter yang merawatnya namun jawaban mereka “itu hal yang wajar bu, karena arkan anak yang pinter makanya tidak nangis”. Its oke saya percaya saja karena yang mengatakan itu adalah orang medis.
2. Takut akan suara/getaran
Selepas sakit saya berniat memotong rambut arkan, karena rambut sudah terlihat panjang untuk ukuran anak cowok. Namun ketika alat pencukur rambut mulai dinyalakan dan disentuh kekepalanya, arkan langsung menghindar dan histeris. Saya pikir, ini hal yang lazim. Kemudian sy mencari cara agar mau dicukur, seperti mencukur sambil mengASIhi, memberikan makanan kesukaannya, bahkan sambil main air, tapi tetap saja arkan ketakutan ketika alat cukur mendekati kepalanya.
Begitu pula ketika ia mendengar suara blender, seketika itu arkan langsung menutup telinganya.
3. Terlambat bicara
Arkan tepat berusia 18 bulan, namun belum memiliki satu pun kosa kata berarti sedangkan menurut table perkembangan anak, seharusnya diusia 1,5 tahun anak sudah mempunyak kosa kata sedikitnya 3 kata bearti. Namun arkan masih saja bubbling, membeo-beo tidak jelas. Saya pun bertanya-tanya pada orang-orang yang menurut saya lebih pengalaman dalam mengurus anak, mereka pun menjawab “itu biasa bu, arkan numbuh gigi duluan , jalannya juga cepat jadi pasti ngomongnya telat”. Memang perkembangan motoric arkan dikatakan bagus, bisa tengkurap diusia 3 bulan, duduk diusi 7 bulan ,berdiri diusia 10 bulan, dan berjalan tepat diusia 1 tahun. Jadi mungkin mitos itu benar pikirku saat itu.
Padahal terlambat bicara merupakan ciri-ciri yang sangat umum pada anak dengan keterlambatan tumbuh kembang. Hampir semua anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang disadari dengan terlambatnya bicara.
4. Memperlakukan tangan orang lain sebagai alat untuk melakukan sesuatu untuknya
Setiap kali arkan menginginkan sesuatu selalu diawali dengan menangis yang berujung tangan saya atau tangan orang yang berada didekatnya kemudian ditarik dan diarahkan untuk mengambil sesuatu yang dia inginkan. Namun, arkan tidak bisa menunjuk untuk memperlihatkan apa yang dia inginkan. Begitu pula jika saya menunjuk untuk memperlihatkan sesuatu padanya, tidak akan melihat ke arah telunjuk saya.
5. Menolak untuk bertatap mata
Contohnya sangat sederhana anak menghindari kontak mata ketika diajak berbicara atau bermain. seperti arkan tidak suka atau tidak ada reaksi ketika diajak bermain “ci luk baa”.
bersambung~~
ANAKKU BERBEDA (MENGENALI SEDINI MUNGKIN GEJALA AUTIS) bagian 2
source: https://doy9lykf9ter0.cloudfront.net/photo/temporary/de8838eab1c6c6742449ffda0ecae8ee.jpeg
Komentar Artikel Ini
{{comment_count||0}}
Sort by{{sorted_by}}
Like!
Newest
Reply
- {{ comment.nam }}{{ comment.commented_at }}EditDelete{{comment.gd}} Likes{{comment.bd}} BadsThis comment was deleted.
more comments
Loading...