Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa bayi yang baru lahir hanya dapat beraktifitas makan, buang air, menangis dan tidur. Terdengar sederhana, ya? Padahal aktifitas-aktifitas sederhana tersebut bisa berubah menjadi mimpi buruk jika anda tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap tingkah polah anak anda yang baru lahir ke dunia. Untuk membantu anda -khususnya para calon Ibu baru- memetakan apa saja yang sekiranya akan dihadapi setelah melahirkan bayi pertama anda, Laura Jana dan Jennifer Shu telah menulis sebuah buku menyangkut hal tersebut. Cek rangkumannya di bawah ini, yuk!

Makan

Bayi yang baru lahir memiliki ukuran lambung yang sangat kecil, oleh sebab itu asupan makanan dalam hal ini berupa Air Susu Ibu (ASI) yang dapat diterima pun juga hanya dalam jumlah yang sedikit. Ada beberapa bayi yang menangis dengan kencang untuk menunjukan bahwa ia merasa lapar, ada juga yang cukup memberi tanda berupa gerakan-gerakan halus seperti menghisap ibu jari dan semacamnya. Di hari-hari pertama mereka, bayi yang baru lahir umumnya kehilangan berat badannya sekitar 7% dari berat lahir mereka. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena penurunan tersbut normal terjadi pada bayi yang baru lahir.

Menyendawakan Bayi
Beberapa bayi yang baru lahir butuh disendawakan secara berkala, hal ini umumnya disebabkan karena sistem pencernaan pada bayi baru lahir masih belum dapat beradaptasi dengan optimal terhadap asupan makanannya setelah lahir. Anda bisa membantu mereka bersendawa dengan menggendong bayi anda dalam posisi berdiri menempek ke dada anda sambil menepuk-nepuk pelan punggungnya. Dengan demikian bayi akan merasa lebih nyaman dan terhidar dari risiko kolik.

Buang Air

Membersihkan buang air besar maupun kecil adalah aktifitas bayi baru lahir,  mungkin akan menjadi rutinitas baru anda setiap hari. Bayi ASI umumnya akan menghabiskan minimal lima popok dalam sehari, sedangkan bayi susu formula akan menghabiskan popok dalam jumlah yang lebih banyak dari itu. Bayi ASI cenderung akan lebih sering buang air besar dibanding bayi susu formula, mengingat asupan ASI memiliki kandungan yang lebih mudah dicerna oleh seorang bayi.

Menangis

Mendengar bayi menangis adalah hal yang tak terelakan ketikan anda memiliki seorang bayi. Pada hari-hari pertamanya, beberapa bayi yang baru lahir mungkin terlihat cukup tenang dan tidak rewel, tapi memasuki usia dua minggu, bayi baru lahir pada umumnya akan menangis sekitar 2 jam sehari. Seiring dengan berjalannya waktu, anda akan dengan mudah menemukan makna dari tangisan bayi anda. Apakah ia sedang lapar,  merasa sakit atau merasa kelelahan. Semua bisa berjalan seiring dengan semakin terlatihnya kepekaan anda sebagai seorang Ibu.

Tidur

Secara umum bayi baru ahir akan tidur selama 16 – 18 jam sehari, hal penting yang perlu diperhatiakn orang tua ketika bayinya tidur adalah, usahakan posisi tidur bayi dipastikan dalam posisi terlentang. Posisi telungkup pada bayi baru lahir berisiko membuat bayi mengalami sindrom SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome. Sindrom ini disebabkan oleh bayi yang kesulitan bernafas karena belum mampu untuk mebalikan badannya dari tengkurap menjadi terlentang di saat tidur.



Artikel disadur dari sini