Penyebab Gigi Anak Tonggos : Kebanyakan Karena Kebiasaan, Lho!

1. Faktor Genetik

Hal paling mendasar yang menyebabkan bentuk gigi tonggos adalah faktor genetik atau keturunan dari ayah atau ibu. Hal ini diakibatkan bentuk rahang dan pola pertumbuhan gigi anak akan mengikuti bentuk rahang dan gigi orang tuanya. Gigi tonggos umumnya tidak membahayakan, tetapi beberapa kasus dapat mengganggu kenyamanan dan menghilangkan rasa percaya diri. Jika anakmu memiliki bakat keturunan gigi tonggos, kamu dapat segera berkonsultasi dengan dokter. Biasanya pada usia tertentu, ia dapat mulai menggunakan behel atau kawat gigi.
 

2. Kebiasaan Mengisap Jempol

Selain faktor genetik atau keturunan, gigi tonggos juga dapat terjadi akibat kebiasaan buruk yang biasa dilakukan si kecil. Misalnya adalah kebiasaan menghisap jempol. Kebiasaan anak yang suka menghisap jempol saat gigi nya sedang dalam masa pertumbuhan dapat berdampak langsung pada bentuk dan posisi gigi. Hal ini disebabkan karena pada saat mengisap jempol mulut akan bergerak maju dan mundur sehingga mengakibatkan rahang dan gigi menjadi maju
 

3. Menggunakan Dot

Pada bayi yang berusia di bawah 3 tahun, penggunaan dot merupakan hal yang wajar untuk mempermudah si kecil dalam minum. Akan tetapi, kamu tetap harus ingat bahwa tidak selamanya ia akan minum menggunakan dot. Normalnya anak akan minum dengan menggunakan dot hingga usia 2,5-3 tahun. Jika kebablasan, dot dapat menyebabkan gigi anak menjadi tonggos karena membuat posisi gigi lebih maju serta mengubah arah rahang.
 

4. Ketergantungan Menggunakan Empeng

Terakhir, anak yang terbiasa menggunakan empeng juga berisiko memiliki gigi tonggos nantinya. Hal ini disebabkan dampak dari penggunaan empeng hampir sama dengan mengisap jempol. Anak yang sudah dibiasakan menggunakan empeng dari bayi biasanya akan sulit melepas kebiasaan tersebut. Padahal mengempeng dapat menyebabkan rahang mengalami perubahan struktur dan gigi tumbuh menjadi maju. Itulah sebabnya penggunaan empeng yang berlebihan sebaiknya dihindari.