Duuuuhhh akhir-akhir ini rasanya mager banget, buntu 😭. Ehalooo apa kabar bukibuk? Adakah yang mengalami kemageran seperti ibun? Hehehee. Magernya ibun bukan tanpa alasan tapiiii beberapa hari belakangan ini, Alta lagi manja banget. Ditinggal pipis aja teriak-teriak kayak mau ditinggal hijrah ke planet Mars 🤣. Mana tiap malam ngajak begadang sampe jam setengah 4 pagi dan kudu digendong baru mau tidur, doi gak ngerti apa ya emaknya ini sudah semakin rapuh 😂. Punya anak satu aja badan udah retak-retak buuukkk, emak gue dulu apa kabar ya? Anaknya 5 hahahaaa. Oh iya blog kali ini tuh sifatnya lebih ke pendapat ibun, ibun cuma pengen sharing cara pandang ibun terhadap anak. Mon maf ye bukibuk kalau sekiranya cara pandang kita berbeda. Bukankah perbedaan itu indah? Heheheee 😃.
Kebanyakan dari kita khusus para cewek merasa hidupnya berubah 180 derajat setelah menikah dan punya anak, tul gak?. Yang hobi belanja baju jadi berubah tiap belanja belinya baju anak melulu, yang hobi ke salon jadi berubah lebih sering ke arena bermain anak, yang hobinya makan enak jadi berubah milih makan seadanya yang penting anak makan enak, dan lain-lain. Pokoknya gak apa-apa saya pakai baju lama YANG PENTING ANAK pakai baju baru, gak apa-apa saya enggak ke salon YANG PENTING ANAK bisa senang, gak apa-apa saya makan pakai garam YANG PENTING ANAK makan ayam. Pokoknya YANG PENTING ANAK, YANG PENTING ANAK, YANG PENTING ANAK, IBU MAH BISA KAPAN-KAPAN. Betul gak bukibuk?. Sama, dulu juga sebelum menikah ibun berprinsip YANG PENTING ANAK.
Namun, semenjak hamil sampai sekarang prinsip itu ibun balik. Kenapa?. Karena ibun baru menyadari bahwa “IBU YANG BAHAGIA, OTOMATIS MEMBUAT ANAK BAHAGIA.”. Ibu yang bahagia akan melakukan tugas-tugasnya dengan gembira dan menularkan kebahagiaannya kepada seisi rumah termasuk anak. Coba kalau ibunya tidak bahagia, dia akan mengerjakan tugas-tugasnya dengan marah dan keluhan, ujung-ujungnya seisi rumah pun kena semprot 😅. Ibun sudah mengalami sendiri betapa bermaanfatnya menjadi ibu yang bahagia, dulu sewaktu hamil bawaannya kan selalu mellow, pas lagi kambuh mellownya janin di perut pun seolah-olah tau dan jadi diam. Terus pernah suatu ketika setelah Alta lahir, ibun menangis karena merasa kelelahan (maklum emak newbie) tiba-tiba hari itu ASI ibun berkurang banyak. Tahunya berkurang dari mana?, biasanya setiap pagi bangun tidur PD ibun akan keras dan kadang ASI meleber sampai ke kasur (karena posisi tidur miring meski pun pakai bra), hari itu enggak 😭.
Makanya, semenjak kejadian-kejadian itu ibun berusaha untuk menyenangkan diri sendiri terlebih dahulu (bukan egois ya). Mumpung Alta masih dalam usia emas, mumpung yang dibutuhkan Alta baru ASI dan mood yang happy. Ya anak usia 4 bulan mana ngerti pakai baju bagus apa enggak?, yang dia ngerti adalah yang penting bajunya nyaman, yang penting perutnya kenyang karena kebutuhan ASInya tercukupi, yang penting kondisi badannya enak gak sakit.Kebanyakan dari kita sebagai orang tua merasa malu, aduuhhh baju anakku kok jelek ya kalah sama anaknya si anu. Padahal anaknya mah, happy-happy aja. Kebanyakan dari kita sebagai orang tua masih SUKA MIKIRIN KATA ORANG.
Semenjak Alta masih janin dokter selalu wanti-wanti untuk selalu happy biar nular ke anaknya. Ibun suka belanja online, ya tetap ditekuni hahahaaa. Suka jajan ini itu, tetap dijalanin hahahaaa. Intinya, kalau di luar sana (mungkin) emak-emak lain kalau uangnya pas-pasan terus liat baju anak lebih mengutamakan beli punya anak dulu meski pun baju yang dia incer lagi diskon. Kalau ibun sebaliknya, sekali lagi MUMPUNG ALTA BELUM NGERTI yang terpenting gizinya terpenuhi. Beda cerita nanti kalau Alta sudah berusia 1 tahun ke atas, prioritasnya pasti akan berbeda karena dia sudah mulai bisa menentukan pilihan baik makanan atau pun pakaian.
Sekali lagi, ini hanya cara pandang ibun ya bukibuk jangan terlalu dianggap serius ✌🏻. Kalau bukibuk punya cara pandang lain ya sah-sah aja 😀. Intinya, jangan lupa bahagia ya bunda!!
Salam sayang dari Alta dan Ibun ❤️