Saya memiliki harapan bagi diri sendiri sebagai seorang ibu, untuk mengenalkan banyak lingkungan baru kepada anak-anak, sebelum mereka sibuk bersekolah kelak. Salah satunya adalah berkunjung ke Museum. 

Jakarta sebagai ibukota negara tentu memiliki banyak sekali destinasi wisata museum yang menarik untuk dikunjungi mulai dari wilayah utara hingga selatan. 

Pertanyaannya adalah kapan waktu yang tepat mengenalkan Museum pada anak? Tidak ada kata terlambat dan tidak ada kata terlalu dini untuk memberikan pengalaman berkesan pada anak. Hanya  apakah kita mau mengambil kesempatan tersebut, atau membiarkan berlalu begitu saja.





Saya sendiri pertama kali mengajak anak pertama saya ke Museum, saat ia masih berada dalam kandungan. Mungkin ini sejenis ngidam ke Museum 😄 Seiring mereka tumbuh besar, saya pun menjadikan salah satu kegiatan rutin untuk pergi ke museum.



Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat pergi ke museum antara lain:

1. Pastikan anak-anak sudah makan dan minum terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam museum.

2. Rileks dan have fun, pastikan posisi kita sebagai seorang guide yang menyenangkan bagi anak kita sendiri. Pelajari terlebih dahulu seluk beluk museum yang ingin dikunjungi, dan jangan lupa komunikasikan pada anak apa saja hal yang akan dilihat sebelum datang ke museum.

3. Kemampuan anak untuk fokus dan paham terhadap objek-objek yang di museum masih terbatas, jadi rendahkan ekspektasi pada anak kita. Coba untuk menikmati keadaan museum dengan sudut pandang anak kecil. 

4. Tetap awasi dan beri penjelasan sederhana, apa saja yang tidak boleh dilakukan saat di dalam museum.

5. Selalu usahakan untuk review kesan dan pengalaman anak setelah mengunjungi museum. Tanyakan bagaimana perasaannya dan apa saja yang ia lihat disana. Kegiatan ini bisa dilakukan di malam harinya atau keesokan pagi.

Jangan pernah lelah untuk memenuhi memori anak-anak kita dengan pengalaman seru bersama orangtuanya ya Moms 😊

With love,


​​​​​​Elvira Chaerunnisa 💞